Friday 24 January 2020

Menjadi Konten Kreator


*Awal Desember 2019

Mencoba Keberuntungan

Usaha boleh sama, menyoal rizki tentu berbeda dan sudah diatur Allah. Bekal pengalaman dan fasilitas yang ada mencoba terus menggali potensi. Melihat potensi dari dunia digital terjadang menggiurkan, namun kembali ke rumus pada umumnya sebuah usaha adalah ketelatenan.

Menjadi youtuber adalah mimpi suamiku saat ini. Setelah sekian lama menggali ide akhirnya memutuskan dengan konten cover lagu. Sebab musik dan lagu merupakan bahasa universal. Belum dimulai upload dan membuat akun memang. Kegigihannya sudah dimulai dengan menyicil belajar dan membeli alat yang diperlukan. Jika ditotal ada banyak yang dipersiapkan dari software dan hardware. Komputer kerja, kamera, tripod, hp dan gitar akustik sudah siap. Nyatanya perlu sound card, kondensor, mic belum terwujud, biaya masih sekitar dibawah 5jt lagi. Haaah, ternyata mahall juga untuk membuat konten seperti itu😆

Selama ini merintis karir mengurus usaha sablon bertahun-tahun. Kadang ramai kadang juga sepi, alhamdulillaah cukup untuk membiayai hidup anak istri dan seorang karyawan di ibu kota. Berawal dari karyawan, perlahan memberanikan membuka usaha sendiri setelah mental mampu serta tahu ilmu dan pasarnya.

Sambil bekerja meruncingkan telinganya untuk menghafal lirik lagu. Sadar betul, dari referensi youtuber cover lagu untuk diterima di seluruh dunia harus bisa membawakan lagu berbahasa Inggris. Selain itu, lagu dengan berbagai genre sering didengarkan juga. Mengingat pecinta musik dan lagu di youtube tidak semua sama.

Sebagai istri, ada berbagai rasa. Kecemasan saat sering begadang untuk mengutak atik software, mencari kunci lagu, menghafal lirik dsb. Senang saat hobi membawa manfaat, dari pada keluyuran atau tidak positif. Sebagai istri, aku percaya suara vokal suami tidak jelek dan memiliki karakter vokal yang khas. Sejak dibangku SMP sudah ngeband, pernah menjuarai lomba menyanyi juara 2 disebuah stasiun radio, lanjut beberapa tahun silam juga sering manggung dari kafe ke kafe. Nyalinya sudah teruji, bahkan sempat iseng mengamen bersama temannya saat masih bujang dulu 😄

Kami berteman sejak kecil, teman se TK, MI, MTs dan berpisah sekolah saat masa abu-abu putih. Di saat sama-sama merantau aku pun pernah mendaftarkannya secara online, untuk ikut audisi indonesian Idol. Sayang, selalu ditolak. Hahaha jodoh tak kemana, teman, tetangga dan menjadi teman hidup. Mungkin ini jalan untuk mengekapresikannya dengan bernyanyi.

Semangat suamiku, seberapapun subcriber atau viewer tidak menyurutkanmu berkarya. Minimal ada jejak digital positif untuk anak cucu kita. Jikapun nanti menjadi pundi uang atau terkenal adalah bonus. Tetap rendah hati dan menjadi lelakiku yang bersahaja. Menjadi lelaki yang takut Tuhan 😍😘

*Pertengahan Januari 2020

Menikmati Proses

Lebih dari satu purnama melewati tengah malam jarang membersamai suami. Membiarkannya memilih menggali ilmu baru. Belajar dari keinginan yang sedang menjadi mimpinya.

Menjadi konten kreator ia pilih disaat pekerjaannya tidak banyak. Berbekal modal yang sudah ada berupa komputer, hp, kamera, gitar dan kuota. Perlahan rezeki yang ada dibelikan alat yang mendukung. Dari uang yang terkumpul gitar akustik, sound card, microphone kondensor, stand mic, stand hp terbayar tunai.

Memilih konten cover lagu setelah pertimbangan yang matang. Mengingat musik dan lagu adalah bahasa universal. Dari sekian banyak referensi dari youtube. Youtuber cover lagu sering ia tonton begitu juga finger style dalam memetik gitar. Seperti channel milik Alif ba-ta seorang finger style dengan kesederhanaannya. Berlatar belakang dinding yang ditutupi oleh poster edukasi anak dan berbusana seadanya. Namun skillnya tidak terbantahkan. Sudah ada ratusan ribu subcriber, jutaan viewer dan komentar memuji.

Tidak menyangka, rupanya suamiku sosok yang perfeksionis. Dari menghafal lirik lagu, kunci lagu, tempo lagu, kontrol mic dll sangat diperhatikan. Ujung jemari kelingking, manis dan tengah kapalan. Berulang kali recording, berulang take kamera, berulang kali juga memperbaiki. Sampai benar-benar suara dan musik bening serta tidak mengurangi khas suara suami yang memiliki falset tinggi. Mengambil jenre pop rock yang sesuai karakter suaranya.

Software penyaring suara dan edit video sudah diunduh dan diinstal. Software driver soundcard pun juga diinstal. Dipelajarinya secara mendalam. Kendala sinyal kacrut saat mendownload awalnya, bisa lancar diunduh tengah malam. Selanjutnya menu-menu dalam aplikasi dicobanya. Didengarkannya secara presisi. Telinganya diruncingkan.

Sebagai istri yang awam soal menyanyi bagus bagus saja. Nyatanya tidak bagi pendengaran suami. Pernah berantem atau marah? Jawab iya. Saat ditengah malam suara itu mengganggu lupa dikecilkan volumenya. Saat mengingatkan sholat dengan emosi sebab diundur waktunya.

Esoknya kami kembali hangat seperti biasa. Koreksi sedikit dari hasil record yang terdengar mendengung. Saling mengingatkan dan mengisi hari-hari. Paling banter saat berantem adalah saling diam untuk beberapa hari. Namun, soal uang belanja, mencuci, menyediakan makanan, bermain dengan anak dll masih normal.

Sejauh ini aku mendukungnya penuh. Dari pada bermain game online, keluyuran atau berbuat yang tidak baik. Kontennya positif, belajar dari nol yang didapatnya dari google dan youtube. Ilmu baru bagi suami dan aku. Soal haram bermusik itu kembali kepada pilihan. Jika pun nanti diupload yang menonton bagi yang mau dan memiliki kuota tentunya. Kembali kepada niat dan berkarya positif.

Kini saatnya unjuk gigi. Usai berlelah-lelahan belajar. Selanjutnya akan terus belajar lagi. Asli orang Dukuh Kweni, Adisana, Bumiayu.

Jangan lupa subcribe, like, komen & share🥰

https://youtu.be/-Y4nDJu1Odo

11 comments:

Pamperstory.com said...

Wah, saya jadi terharu baca tulisannya mba. Keliatan banget kalo suaminya punya passion di musik dan jadi content creator. Saya jadi berkaca ke diri sendiri yang dari setahun lalu mau bikin video youtube jg tapi sampe skrg blm terealisasi, hahaha. Insha Allah dlm bulan depan.
Saya udah liat videonya dan suara suaminya enak didenger. saya jg baru tau channel Alip Ba Ta dari tulisan mba ini dan pas saya tonton, ternyata setingan sederhana asal ada skill/pengetahuan yang bagus, sebuah video jadi menarik.
Semangat trus buat mba dan suaminya ya. Salam kenal! :D

Afidatun nasihah said...

Wah, terimakasih sudah berkunjung di blog dan yutub kami.

Semangat juga, mas
Pengalaman guru terbaik, gak akan menyesal kalau sudah mencobanya 😄

Kanjeng Mariyadi Ngawi said...

Mantab bu. Saya juga lagi merintis youtube ini. Landjudken

Ayok saling subscribe saya siap

Tira Soekardi said...

wah semangat pantang menyerah

Afidatun nasihah said...

Asyiaap

Jangan lupa nanti kirim link

Semangat!

Afidatun nasihah said...

Terimakasih, mba

Semangat juga yak 😍😍

Afidatun nasihah said...

Terimakasih sudah berkunjung,

Semangat juga buat masnya, semoga kita sama sama sukses

MRENEYOO said...

Semangat mbak.. Anak sy jg sedang ikutan merintis... Cmn dia gamer... Semangat 💪

Afidatun nasihah said...

Terimakasih, mbak
Semoga bareng2 sukses

Ngejar persyaratan adsense kudu 1000subcriber dan 4000jam tayang selama setahun😀

MRENEYOO said...

Wk wk.. Iya emang mbak.. Syuliiiit banget.. Semangat jaa

Afidatun nasihah said...

Linknya mana mba, konten punya anaknya, saling tukar subcribe gitu 😀