Tuesday 17 February 2015

Miskin Kemauan atau Sekedar Niat?

                                                    Miskin  Kemauan atau Sekedar Niat?

Hampir semua orang tahu tentang pepatah “dimana ada kemauan pasti ada jalan”, sayangnya tidak semua orang mampu menerapkannya. Seperti rentetan  iklan yang diabaikan kemudian bibir berucap “oooh” yang diartikan sekedar tahu. Hidup memang pilihan kembali meraba pada kemampuan masing-masing pribadi. Bergerak atau tetap duduk manis di zona nyaman. Memilih jalan yang biasa saja atau anti mainstrem.

Ihwal tersebut  aku kaitkan dengan pengalaman saya yang sedikit menyamakan hobi menulis dan melakukan perjalanan umroh. Keduanya saya pernah mengirimi email lebih dari 100 orang, sosmed yang ditandai kebanyak orang, belum yang melalui komunitas, bahkan pamflet dan banner ditempel ditempat-tempat yang strategis, yang dapat dilihat banyak orang. Lomba menulis dengan iming-iming hadiah dan promo umroh umroh dengan iming-iming ibadah dengan pahala yang berlipat. Lalu dari sosialisasi tersebut memang belum efektif kena sasaran. Terbukti minat pembaca untuk bergerak dan mengikuti sangat minim. Diakhir deadline bisa dihitung dengan jari berapa orang yang ikut mengirimkan karyanya.

Menulis memang butuh kemauan dan terjun langsung mengolah 26 huruf menjadi kalimat, paragraf lalu mengalun cerita. Bukan pula hanya sekedar pekerjaan menghayal dengan membuat cerita sesuka hati. Ada tekhnik, ada ilmu yang sanggup meramu cerita menjadi lebih menarik dan mengalir untuk dinikmati. Membuka kalimat dengan kemasan gereget, mampu membuat candu membaca dan membuat rasa penasaran.

Begitu pula dengan perjalanan religi umroh, akan ada banyak alasan untuk segala hal yang mengatasnamakan belum siap. Seperti setiap orang yang ditanya siap mati atau alasan mengapa belum menikah hehe. Jika disamakan dengan harga motor bebek atau motor macho yang beredar dipasaran harganya tidak jauh beda dengan harga ongkos umroh. Ada harga ada rupa memang tidak bisa dibohongi. Sesuai yang tertuang dalam hadits salah satu keutamaan umroh yang sudah banyak dibuktikan para tamu Allah, tidak ada doa yang tertolak saat di Multazam, Raudhoh dll. Kembali, hidup adalah pilihan.

Akan ada banyak keuntungan untuk diri sendiri tentunya, bukan maksud menuding-nuding orang sekitar. Dengan menulis minimal mengikat ilmu dan obat mujarab stress. Apalagi dengan berumroh obat mujarab kerinduan bertamu di rumah Allah SWT. Langkah awal dengan berdoa dan melangkahkan niat disertai tindakan itu yang akan membawa perubahan sesuai keinginan. Minimal mencoba, membungkus pikiran negatif dan merubah maindset untuk berpikiran positif untuk melesat, melesat tinggi J


No comments: