Saturday, 25 November 2017

Ketika Ibu Menyusui Terserang Mastitis

Ketika Ibu Menyusui Terserang Mastitis

Pengalaman sebagai ibu menyusui untuk pertama kali rasanya sungguh luar biasa. Meski saat pertama lahir tidak melakukan IMD, alhamdulullah ASI keluar dengan lancar. Namun, setelah tiga bulan menyusui payudara kanan mengalami pegal dan terdapat benjolan di dalam. Kalau ibu-ibu sekitar rumah menyebutnya 'gabahen/laslasen/sekelen'. Kebetulan aku orang jawa ngapak tulen. Setelah berkonsultasi ke bidan setempat baru tahu secara medis disebut mastitis. Banyak ibu baru yang belum mengenal istilah mastitis, seperti aku. Padahal, adalah hal yang biasa jika ibu menyusui mengalami mastitis. Ini juga dialami oleh emak waktu hamil anak ke-7 πŸ˜ƒ

Menurut dokter, setelah obat dari bidan tidak ampuh menuntas rasa sakit menjelaskan. Mastitis merupakan peradangan di jaringan payudara. Awalnya berbentuk benjolan yang berubah menjadi infeksi. Terjadi perubahan pada payudara seperti menjadi merah, keras, sakit, pegal, panas, dan bengkak. peradangan ini akibat akumulasi kelebihan susu.

Menurut penelitian, kebanyakan perempuan mengalami mastitis di payudara sisi kanan. Karena sering kali bayi menyusui di sisi kiri. Hal ini menyebabkan timbulnya benjolan yang membuat ibu merasa sangat tidak nyaman, demam, dan menyakitkan.


Dan yang aku rasakan, sakitnya menyebar hingga leher dan punggung. Dibawa tidur pun rasanya susah, seperti kondisi goncangan air yang didalam balon. Cekit cekit menusuk-nusuk dipayudara. Mastitis menjadi salah satu penyebab terganggunya proses menyusui pada bayi. Tak jarang akibat mastitis ibu akhirnya menyerah, lalu memberikan susu botol kepada bayi. Untungnya dengan semangat yang tinggi untuk memberikan ASI sampai detik ini anakku belum menyedot susu formula.

Mastitis adalah pengalaman yang sangat nenyedihkan, namun dapat diatasi. Walaupun aku mengalami mastitis, asupan ASI kepada bayi tidak terhenti. Kadang bayiku mau menyedot, tapi terkadang tidak. Mungkin melihat penampilan mimi mamahnya yang memerah seperti bisul.

Proses dari benjolan hingga membentuk seperti bisul berlangsung hampir sebulan, yang kemudian pecah dan berlumeran nanah. Hampir satu jam untuk membersihkan nanah yang terus mengalir deras. Tisu dan kapas yang masih utuh dengan cepat ludes mengelap nanah dan darah. Dibantu suami yang memencet pinggir lubang yang menerus mengeluarkan nanah. Seperti gunung meletus saja, ini tidak menyakitkan. Justru proses supaya nanah keluar semua dengan ditekan-tekan itu yang membuat sakit. Setelah luka mulai layu dan membaik, aku pergi ke bidan untuk memastikan keadaan.
Mastitis yang memecah


Bukan tanpa usaha pengobatan selain secara medis. Hidup di kampung dengan lingkungan yang mudah bersosialisasi tentu membawa dampak mudahnya tersambung info. Menurut mereka, penyebab mastitis adalah karena aku memakan gabah, atau kulit gabah yang rontok kecil-kecik (disebut las). Jadi, las atau gabah itulah yang menghambat ASI keluar. Lelagi ibu-ibu memberikan saran, diantaranya

*Berhati-hati makan nasi jika mungkin menjumpai gabah atau las tidak boleh dimakan
*Payudara yang sakit dikompres dengan celana dalam suami, biar adem. Tentu ini atas izin suami untuk memakainya
*Dibasuh dengan abu yang sudah dicampur air
*Dikompres dengan irisan ketimun, biar adem katanya
*Dibalur dengan tumbukan daun pare dan daun sirsak
*Dibalur sambetan (tumbukan bengle)

Polosnya aku, semua itu dilakukan. Hehe hampir semua tidak masuk akal. Mengingat sakitnya sangat dan ingin sekali sembuh. Dan suami bertahan di rumah menunggu kesembuhanku, padahal keuangan sudah nenipis. Ingin sekali lepas dari penderitaan, waktu itu πŸ˜‰


Berikut beberapa cara mengatasi mastitis coba lakukan beberapa langkah yang dianjurkan dokter
- Tetap menyusui pada payudara yang sakit. Lakukan pelekatan yang baik saat menyusui. Letakkan bantal di bawah bayi dalam pangkuan ibu, arahkan posisi dagu bayi ke saluran yang tersumbat.
- Kompres payudara dengan air hangat.
- Pijat payudara dari atas sampai puting, kondisikan payudara dalam keadaan hangat. Pijat dengan mendorong susu sampai ke bagian puting.
- Hindari mengenakan bra yang ketat, yang dapat menghambat aliran ASI.
- Jangan konsumsi obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter. Untuk tahap awal, obat yang disarankan untuk dikonsumsi adalah ibuprofen atau parasetamol, guna mengurangi peradangan serta rasa sakit. Jika rasa sakit berlanjut, konsumsi antibiotik, tapi konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

Thursday, 23 November 2017

Menyerbu RPTRA Pandawa

Menyerbu RPTRA Pandawa

Di sore yang menenggelamkan matahari aku menyengaja ke taman. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau juga dikenal dengan singkatan RPTRA. Lebih lengkapnya RPTRA Pandawa yang terletak di Tanah Tinggi Jakarta Pusat. Sambil menggendong bayiku yang cantik, aku berbincang-bincang dengan penjaga taman. Beliau bertugas tidak hanya menyapu halaman, menjadi pengawas saat anak bermain, mengurus administrasi dll. Beberapa kali saat kami ngobrol, bapa berrambut cepak itu mengingatkan untuk berhati-hati dan mengingatkan salah seorang warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

 Sekilas tentang RPTRA yang dikutip dari wikipedia dan sesuai dengan obrolan dengan petugas berkaca mata itu. RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya. RPTRA juga dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di sekitar.

RPTRA, yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dibangun sebagian besarnya dengan menggunakan sumbangan dana Corporate Social Responsibility. Peran pemprov biasanya dengan menyediakan lahan. Biaya pembangunan biasanya berkisar 400-750 juta dari pihak swasta. Proses pembangunan, pengawasan, dan pemeliharaan RPTRA juga melibatkan masyarakat sekitar. Bahkan perawatan taman juga dilakukan oleh masyarakat di sekitar RPTRA dan dikoordinir oleh ibu-ibu PKK. Harapannya, RPTRA bisa ikut membantu kota DKI Jakarta untuk bisa meraih status kota layak anak sekaligus menyediakan ruang terbuka hijau bagi publik.
Pagar tinggi dan tanda pengenal yang sederhana


Masih menurut petugas taman, sebenarnya kondisi taman jauh dari konsep taman layak. Kondisi antusias warga sudah tak terbendung. RPTRA Pandawa sudah diresmikan oleh gubernur Djarot Saiful Hidayat pada tanggal 10 Oktober 2017. Sebenarnya awal tahun depan baru bisa digunakan warga. Namun, warga yang tak sabar sudah menggunakan dengan memanjat pagar saat sebelum peresmian.
Tanda peresmian ditandatangani gubernur


Kekurangan sana-sini belum bisa ditutupi, seperti kondisi tanaman bunga-bunga yang belum ada, tanaman herbal, lampu taman yang terang, kursi taman yang cantik, taman baca dll. Ini diakui penjaga, mengingat Tanah Tinggi merupakan ranah dimana dekat sekali dengan perkampungan yang padat penduduk. Jadi wajar jika mereka kegirangan dengan adanya ruang publik yang baru.


Biasanya mereka bermain bola dengan menyewa lapangan futsal atau menunggu lomba 17 Agustus dengan menutup jalan, kini hadir di tengah warga tanpa biaya dan sangat dekat lagi teduh ada rimbun pohon. Permainan perosotan, kuda-kudaan, jungkat-jungkit dan ayunan sudah tersedia berlantai permadani sintetis yang empuk. Ada juga lapangan badminton, track anti rematik dan tribun yang lebar.
Lapangan badminton yang dijadikan lapangan bola 

Track anti rematik



Tanah Tinggi merupakan daerah yang sering terlibat tawuran, harapannya dengan adanya taman ini anak kecil di kawasan tersebut bisa melupakan kebiasaan tawuran, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu bermain di taman. Dan minimal mengurangi keintimanya dengan gadget dengan bermain di luar rumah.
Sabar yak buibu namanya juga tempat umum, baru lagi πŸ˜„

Ibu dan anak yang bermain atau sekedar menunggu anak bermain


Untuk penjagaan memang ketat.  Penjaga, mengawasi dan mengontrol. Siapapun boleh datang ke taman tersebut, namun tidak boleh ada perusakan, pencurian serta penyalahgunaan taman, misalnya sebagai tempat transaksi narkoba. Tidak juga untuk pacaran. Husss! Jangan coba-coba yak! πŸ˜€
Ini juga larangan yak, dilarang merokok



Warga biasanya datang hilir mudik bergantian datang. Dibuka dari jam 06.00 - 22.00 WIB. Paling ramai saat akhir pekan, atau jam anak sekolah sudah pulang terutama sore hari. Jam yang panjang itu membuat penjaga taman dibagi 2 shift, yaitu pagi dan sore. Walhasil, kalau ingin anak kita menaiki permainan di sana, mmh harus sabar bergantian, woke? 😍😘

Tuesday, 21 November 2017

Mitos-mitos Orang Jawa Saat Hamil

Mitos-mitos Orang Jawa Saat Hamil


Beberapa fakta menarik di lapangan di zaman now yang sudah modern ini, masih saja orangtua mengikutinya. Tulisan ini berangkat dari pengalaman pribadi saat aku hamil pertengahan tahun yang lalu. Di usia kandungan yang berjalan 7 bulan, aku kembali ke tanah kelahiran (Dukuh Kweni- Adisana). Emak dan mama mertuaku menyambut gembira kedatangan kami. Terlebih hanya dua bulan kosong pasca menikah. Dan untuk pertama kalinya di keluarga akan ada cucu yang ke- 17 ditahun 2017 yang lahir dirumah.
Seminggu sebelum bersalin, saat jalan-jalan pagi


Berikut beberapa larangan orangtua, terutama emak dan mama mertua saat hamil

*Pantangan duduk terlalu lama
Dalam adat jawa–terutama yang hamil tua- dilarang untuk duduk dalam waktu terlalu lama. Jika ibu hamil tersebut tidak mematuhi pantangan ini, menurut mereka ibu tersebut akan mengalami kesulitan dalam proses persalinan bayinya kelak. Maksud sebenarnya adalah biar banyak gerak, banyak aktifitas supaya badan sehat, tidak terlalu mengikuti hawa malas πŸ˜„

 *Pantangan mengejek orang cacat
Pantangan adat jawa bagi ibu hamil selanjutnya adalah mengejek orang yang cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental. Dikhawatirkan bila ibu hamil tersebut melanggarnya, bayi yang dilahirkannya kelak akan memiliki kelainan atau cacat yang serupa dengan orang yang ditertawakannya. Ini yang kemudian kita mengenal istilah "amit-amit jabang bayi"  (orang jawa) sambil mengelus-elus perut. Kalau orang sunda biasanya dengan menyebut "ting bating" sambil mengetuk-ketuk tanah.  Jika dalam Islam memerintahkan untuk banyak-banyak istighfar.

*Pantangan duduk di tengah-tengah Pintu
Selain dilarang untuk duduk terlalu lama, ibu hamil dilarang untuk duduk di tengah-tengah pintu. Mereka percaya duduk di tengah pintu akan membuat proses persalinan akan berjalan sulit karena bayinya akan berhenti keluar ketika sudah keluar setengah. Ini juga berlaku buat para perawan, sebab ini jika nanti dilamar akan pulang. Maksud sebenarnya adalah duduk di tengah-tengah pintu itu tidak sopan. Mungkin ada tamu jadi enggan masuk karena menghalangi jalan.

*Pantangan mematikan hewan Dalam adat Jawa mematikan hewan seperti kodok, cicak, menyembelih ayam, ikan, atau hanya sekedar mengikat kaki burung menggunakan seutas benang rupanya juga dilarang bagi ibu hamil dan juga suaminya. Hal ini karena dikhawatirkan janin yang dikandungnya akan mengalami hal seperti hewan yang diperlakukan oleh ibunya. Ini juga berlaku buat suami yang istrinya sedang mengandung. Sewaktu bapa mau menyembelih mentok, beliau lebih memilih memerintah adik iparku untuk membantu. Padahal suamiku sedang santai, beberapa kali aku tawarkan bantuan. Tapi bapa menolak dan tetap dibantu oleh adik iparku, hehe jadi paham 😬

*Pantangan memakan sayur yang pahit
Hal ini dikhawatirkan ari-ari yang berasa dalam kandungan saat melahirkan nanti akan ambrol dan rapuh. Ini terjadi saat aku tertarik membeli daun pepaya di mamang sayur yang keliling dagangan di depan rumah. Emak dengan sigap melarang, begitu pun ibu-ibu yang lain ikut berkomentar juga.

*Pantangan menggaruk-garuk perut
Kondisi hormonal yang berubah drastis saat hamil salah satunya menyebabkan sebagian ibu hamil mengalami gatal, terutama dibagian perut. Menurut mereka menggaruk dibagian perut akan menyebabkan bekas cakaran yang tidak akan hilang. Maksudnya adalah strechmark. Penyebab utamanya bukan karena garukan, melainkan perenggangan kulit yang berlebih saat hamil dan kemudian usai melahirkan mengendur dan meninggalkan bekas bergaris-garis seperti dicakar-cakar.

*Pantangan memakan kraca (siput sawah)
Mereka percaya ibu hamil tua yang memakan kraca. Makanan yang berasal dari hewan sejenis bekicit kecil yang hidup di sawah ini diyakini akan menyebabkan kesusahan saat melahirkan, bayi akan masuk, keluar, masuk, keluar. Sebab cara memakan kraca yang disedot keras (istilah jawa, cucrup)

*Pantangan memakan kerang atau tutut
Menurut mereka nanti jika sering memakan kerang, anak akan berambut keriting (emak menyebutnya rambut berintik). Ini karena bentuk kerang yang bergelombang pada kedua sisi cangkangnya. Tapi jika anda mempercayai dan menginginkan anak anda berrambut keriting silakan coba. Sebenarnya faktor genetiklah yang sangat memengaruhi.

*Pantangan memakan buah rambutan
Menurut mereka rambutan bisa menyebabkan gatal ditenggorokan atau batuk. Dan saat batuk itu mengejan, sedangkan kondisi hamil sering mengejan lumayan berbahaya.

*Pantangan memaki dan nengumpati
Orang Wanita Jawa yang tengah hamil diharapkan dapat bersikap baik pada siapapun. Ia dilarang mengumpat atau menggunjingkan tetangga atau orang disekitarnya serta memaki siapapun. Hal ini dipantang karena dikhawatirkan orang yang dimaki atau digunjingkan akan memberikan doa buruk kepada kehamilan ibu tersebut.

*Pantangan tidak menyimpan kotoran di manapun terutama dipojokan saat menyapu
Larangan ini berakibat sama dengan pantangan duduk ditengah-tengah pintu.

*Pantangan menjahit dengan jarum tangan
Menurut mereka khawatir jika kelak nanti anaknya lahir akan ada cacat berupa lubang-lubang atau daging kecil lebih yang menempel di badan.

Ini nih, ketika lahir bayiku membawa bitmark dari kalbunya. Ada daging lebih yang berada didekat telinga dan pipi. Menurut dokter itu bukan penyakit, ada sel yang aktif dan mengakibatkan tumbuh daging disekitar itu. Ada sebagian orang mengatakan 'siwil', ada juga mata kepiting dan kami menyebutnya 'bonus' 😍

Itulah beberapa pantangan larangan emak saat mengandung. Aku tak membalasnya dengan marah. Sering melontarkan senyum merekah saat emak melarang ini itu. Kemudian aku searching google dan bertanya ke bidan via ponsel. Hasil dari jawaban mbah google dan ibu bidan aku tunjukan ke emak dengan muka riang. Emak juga tersenyum lebar dan kagum dengan kecanggihan sekarang. "apa-apa bisa takon ning internet" ujarnya.

Perlu diketahui, emak adalah ibu 9 anak yang usianya mendekati 70 tahun. Didikan nenek moyangnya di jaman old masih mendarah daging dan sering diterapkannya terhadap anak-anaknya. Sedang mama mertua adalah anak pertama dari 8 bersaudara, usianya sudah paruh baya. Tingkahnya yang lincah membuat beliau terlihat muda. Tapi, untuk urusan mitos-mitos seperti itu, mama masih memegang kuat πŸ˜†

Beliau berbuat demikian sebagai bentuk sayang, perhatian kepada buah hatinya. Cara mendidik emak dan mamah melalui budaya nenek moyangnya secara turun temurun. Tidak perlu emosi menanggapi larangan atau pun pantangan. Terus berbuat baik, seperti dalam kutipan alquran "wabilwalidaini ikhsaanaan"

Mama berkerudung ungu, emak berkerudung coklat. Dibawahnya alm. bapa mertua dan bapa kandungku 😍😘😘

Friday, 17 November 2017

Gambaran Kecil Masyarakat Dukuh Kweni

Berkomunikasi Dengan Beras

Berangkat dari mata pencaharian sebagai petani, pada umumnya warga masyarakat Dukuh Kweni kelurahan Adisana, berkomunikasi dengan beras. Proses yang panjang untuk menjadi beras tentu membutuhkan banyak tenaga. Ambil saja dari proses memanen (nyengkrong) dengan arit. Arit lebih efektif dibanding ani-ani (alat memanen gagang pari). Kegiatan memanen padi yang dilakukan oleh petani hingga tuntas warga biasa disebut dengan istilah derep. Kegiatan ini sekelompok buruh tani biasanya para emak-emak yang strong,  akan sangat capek jika dilakukan perorangan. Biasanya sekali panen bisa sampai 2 kotak sawah lebih. Yang sudah ditebas oleh juragan padi, sebelumnya mendapatkan mandat dari tukang tebas untuk dipanen.

Masih berlanjut dengan kegiatan menggebugi gagang padi yang sudah disabit, juga menggilas-gilas dengan kaki supaya gabah itu rontok dari tangkainya (ngiles). Meski sebagian petani di daerah lain sudah menggunakan mesin perontok padi, di sini masih murni konvensional. Usai dibersihkan dari gagang padi (:baca damen / dami) lalu dimasukkan ke dalam karung yang kemudian disetorkan dengan menggendong dari pematang hingga jalan ke si empunya gabah. Hasil akhir mendapat upah berupa gabah pula. Bisa dibayangkan kaki mereka tahan dengan gatal padi, pundak mereka kuat menahan beban, kepalanya terbiasa diciumi matahari. Ya, sungguh mereka wanita perkasa.


Proses panen di sawah

Ibu-ibu perkasa bekerja keras

Proses yang panjang tsb lebih sering dilakukan oleh para ibu yang kuat. Tidak mengenal lelah untuk menghidupi keluarganya. Menurut warga, Hidup di kampung lebih mudah mendapatkan beras jika mau kerja keras, hidup akan lebih ayem tentram jika gabah sudah memenuhi gudang. Ini percis apa yang dikatakan dalam status sosmed milik Indah, seorang perawan desa Dukuh Kweni dengan sifat sahajanya. Di tengah kesibukannya menjadi pramuniaga di toko, saat libur tiba ia menyempatkan membantu ibunya di sawah. "Hidup di desa tidak punya sawah tapi bisa ikut panen. Tidak punya kebun tapi bisa punya banyak kayu. Adem ayem hidup di desa"



Dari gudang gabah yang dimiliki petani, hampir semua komunikasi melalui beras. Sistem barter beras dalam jual beli yang ditukar dengan kebutuhan sehari-hari masih berlaku. Selain itu, mempererat silaturrohmi juga dengan membawa beras, seperti kondangan, menjenguk bayi, sedekah, takziah, seserahan saat pernikahan pun ada beras. "Beras sedikit buat bikin bubur" Itulah ucapan ketika menengok bayi dengan tentengan tas anyaman.
Proses seserahan, bapak berbaju hitam memanggul beras sekarung


Seperti yang dialami kedua orangtuaku dan juga orangtua yang lain, hasil panen lebih banyak untuk kepentingan sosial dari pada untuk makan sehari-hari. Semua karena kita makhluk sosial, saling memberi dan menerima. Sesiapa pun yang rajin menanam, kelak akan menuai. Tepat peristiwa ini tercermin jika seorang warga menyelenggarakan hajatan, kalau mereka rajin kondangan, kemungkinan beras itu kembali berbalik, begitu pun sebaliknya bagi yang malas kondangan πŸ˜€

Sawah dari timur rumah bidan Ice

SMP Assalafiyah letaknya ditengah sawah


Terinspirasi dari ibu dan pak tani

Pemandangan yang indah cocok buat futu prewedd



Monday, 13 November 2017

Wardan Advertising Sablon Syukak-syukak

Sablon Syukak-Syukak

Punya kepentingan yang beraroma cetak-mencetak. Kuy, di sini tempatnya soal undangan, sticker, kartu nama, name tag, banner apalagi soal sablon menyablon. Yuuuhuuu kita ahlinya.Ya, Wardan Advertising, usaha percetakan yang dikelola oleh suami saya sendiri, Andi Hermanto 085647847089. Tempatnya di Proyek Pasar Senen Blok III lantai 2 NO. AL.01 AKS Jakpus

 
Bisa dihubungi via whatsapp nomor m3



Ngomong-ngomong soal kualitas, dijamin tidak mengecewakan. Hasil rapi, sesuai pesanan dan harga miring. Alat yang digunakan untuk menyablon sendiri cat, screen, monel, meja dan tentu ada gambar sesuai pesanan. Sedangkan untuk media untuk disablon tidak hanya kaos, biasanya berupa payung, gelas, jam, korek, gantungan tali, suvenir, wadah untuk merk tertentu dll





Asal tahu sobat, usaha percetakan ini sudah berlangsung beberapa tahun silam, dimulai menjadi karyawan kemudian berdikari. Perlahan mencari pelanggan sendiri hingga sedikit demi sedikit ada pelanggan yang menetap. Alhamdulillah bisa mencukupi keluarga dengan satu anak. Tak apa sekarang masih ngontrak dengan sepetak kamar di ibu kota. Mudah-mudahan selanjutnya dari rizki usaha ini bisa menabung untuk membangun rumah. Aamiin 😊

Eh, biar tahu kelebihan dan kekurangan tentang sablon manual dan mesin ceki ceki dibawah ini. Biar gamblang, secara Wardan Advertising masih pakek yang manual.

SABLON MANUAL
Kelebihan :

   1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan
   2. Bisa menggunakan teknik timbul, busa, discharge, foil dll
   3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah

Kekurangan :

   1. Kurang praktis
   2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan,          penjemuran, dsb.
   3. Tidak bisa mengerjakan kaos dalam jumlah satuan, harus ada minimal order karena biaya              sablon untuk satuan relatif besar.


SABLON DIGITAL
Kelebihan :

   1. Praktis
   2. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer              paper).
   3. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
   4. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.

Kekurangan :
   1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer        dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
   2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press              serta printernya.
   3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan            untuk sablon digital ini seperti katun combed.
   4. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya
       berukuran A4 s/d A3.

Semoga sobat makin paham, kenapa harus ke Wardan advertising πŸ˜‰
Mampir yuk, kali ajah jadi pelanggan
Eh, yang single mudah-mudahan cepet dapet jodoh yak, terus cetak undangan disini plus suvenirnya lho πŸ˜€πŸ˜ƒ

Berikut contoh blangko undangan, sebenarnya masih banyak bisa datang ke toko atau mau hasil design sendiri jugak boleh
😊







Bisa dilihat hasil sablon, inilah dia dengan berbagai media









Saturday, 4 November 2017

Semua Tentang Kita, Suamiku

Suamiku, kamu satu-satunya alasan

Sampai saat ini kesampaian menjadi pengusaha belum tercapai. Tapi yang sudah tercapai adalah menjadi istri pengusaha. Meniru mental pengusaha memang tidak mudah. Menawari jasa "Ada yang bisa dibantu, pak, bu, mas, mba" hampir semua orang lewat depan melewati toko. Bagi saya yang tidak terbiasa, honestly ada sedikit malu. Sabar, ya itu wajib. Di awal pernikahan, usai toko tutup lebih dari 2 minggu dan baru setahun merintis usaha itu menguras perjuangan. Merintis dari nol dan mencari-cari  pelanggan, terkadang ada order, terkadang  hanya mematung di toko. Kembang kempis napas dompet kerap terjadi. Bukan tidak ada, ada namun sedikit. Ala kulli haal rizki yang Allah beri cukup. Dan saat mendampinginya, saya memilih lebih banyak membisu melihat suami yang tampak tenang. Menjaga perasaanya sudah tentu. "Makasih ya by, sudah mengajarkan sabar tanpa bicara" saya menitikkan air mata.

Seiring berjalannya waktu, Allah lebih tahu yang terbaik untuk hambanya. Perut yang kian membuncit, order-order datang. Suamiku lebih sering mengelus skreen dan mengoles cat warna ke media sablon. Entah itu kaos, tas, payung, pita, gelas atau pun media sesuai pesanan. Ilmu menyablon yang didapat setelah bertahun-tahun menjadi karyawan dan diterapkan mandiri. Dari gaji sehari hanya sepuluh ribu, hingga sekarang bisa menggaji karyawan. Walaupun disekeliling toko banyak berprofesi sama, yakin Allah telah membagi rizki yang cukup. "Tidak perlu iri, kalau pun mereka lebih banyak order karena mereka lebih banyak kebutuhan" ujar suami menenangkan.

Bergandengan tangan denganmu kini sudah tak sesering dulu. Aku sibuk di rumah mengurus anak dan tidak jauh dari dapur, sumur dan kasur. Masih belum lepas dalam ingatanku, sebab rasanya baru kemarin. Acap kali berangkat dan pulang dari toko, disepanjang jalan raya kau menggenggam erat tanganku dan sangat erat saat menyeberang jalan. Karakterku yang agak susah untuk memperhatikan riuh jalan raya, hehe sedikit meleng memang. Sering kali bibirmu terlihat kesal saat kepala ini tanpa menoleh kanan kiri saat menyeberang jalan dan langsung saja menerobos kendaraan yang berlalu lalang 😬 Kamu tahu, terkadang jika ada orang yang kupercayai, pasrah saja hidup merasa nyaman, sebab ada yang melindungi.

Itu hanya kisah kecil, yang membuat senyum-senyum kecil. Ada juga kisah yang menelan getir saat perut makin membuncit. Aku lihat kesabaranmu meningkat, ketika order yang sudah jadi dipesan ternyata tidak sesuai contoh yang ada. Padahal modal dari pelanggan sudah untuk belanja persiapan mudik. Dua juta melayang tak tergantikan oleh sipembuat pesanan yang tak sesuai. Uang yang dinilai tak sedikit, saat persiapan kelahiran harus dicicil dari sekarang, waktu itu. Bukan sekali itu saja, pelanggan seakan mengintimidasi, menagih hutang atas modal yang terpakai itu.  Tuhan, aku diam berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin tidak menanyai jika kondisi parasmu tidak berbinar. Berbarengan itu pula gedung pertokoan Senen blok sebelah ludes dimakan jago api. Dua minggu di rumah menanti kabar listrik yang masih padam akibat kebakaran. Rizki memang sudah ada yang mengatur, kembalinya ke ranah rantau yakin akan janji Allah, yakni akan menambah rizki bagi yang menikah dan menyebar rizki bagi yang sholat.

Ohya, berbicara soal vespa, tentu membuatmu girang. Tapi, sedikit trauma denganku. Ada rengek manja saat akan menaiki vespa biru telur asin kepunyaanmu itu. Kau, marah. Jujur, aku takut, bahkan takut sekali. Di usia kandungan yang sudah 7 bulan aku terjatuh dalam kondisi telungkup di jalan berbatu yang menurun. Aku membonceng miring, sementara bajuku licin dan jok yang memantul-mantul. Bruk!!! Betapa paniknya kita waktu itu, tidak begitu nyeri hanya sedikit pegal dikaki.  Janinku tak bergerak hampir satu jam, bahkan saat dukun bayi memijat perut yang buncit, masih saja janinku tak bergerak. Usai, dari dukun bayi, kita menanti bidan yang tidak berada ditempat. Dug! Tendangan super dari calon bayi yang membuat aku lumer menitikkan air mata. Yah, dan sampai sekarang aku tidak takut lagi berkendara dengan motor, walaupun nyata harus membonceng ngangkang hehe. Dan jika jok vespamu sudah ganti, aku mau kita keliling dengan vespa lagi, seperti waktu itu membelah Jakarta dengan vespa kesayanganmu. Tentu bersama Qismika, anak kita.

Mengingat proses bersalin yang mengharu biru. Ini tak lepas dari kehadiranmu yang melekat disampingku. Ah, sangat romantis. Jika saja suami masih menjadi karyawan, tidak bisa menungguiku lama di rumah pasca bersalin. Sejak dinyatakan positif, saya tidak diperkenankan  bekerja, meski pun hanya duduk manis di toko. Selain itu, beruntung bisa libur kapan pun. Berangkat kerja siang pun tanpa aturan yang mengikat.

Lelakiku, ada banyak kisah tentang kita. Termasuk saat kita mengurai rindu setelah sekian bulan terpisah jarak dan waktu. Bisa saja aku menyusulmu dengan nekad, tapi itu tidak aku lakukan. Tugasku menjaga, merawat anak kita. Membendung soal rasa rindu yang hanya terbayar dengan pertemuan. Dan kamu tahu, disetiap bait-bait doa, aku memanjatkan agar kita bisa hidup seatap, kelancaran rizki yang halal lagi berkah dan nanti bisa membangun rumah impian kita. Hidup bersama ada aku, kamu, Mika dan adik-adiknya Mika 😊

Pernah aku merasa benar-benar membutuhkanmu. Belum 24 jam kamu berangkat mencari nafkah, di sore yang ranum Mika yang baru berusia 3 bulan, dengan tubuh yang tengkureb hingga tertidur pulas, muka polosnya memelas memanggil nama "bapa". Nama yang disebut dari  mulut bayi mungil kita. Haru bercampur bahagia saat Mika bisa berucap dengan jelas, namun yang disebut tidak ada disampingnya.

Terimakasih cinta, hanya kepercayaanmu yang membawaku ikut ke ranah ibu kota. Bisa saja aku hidup di kampung halaman dengan fasilitas serba ada di rumah emak, dengan lingkumgan dan sosial yang bagus. Tapi tidak, lebih baik kita bersama, meski sepetak kamar di lantai 3 dengan fasilitas yang terbatas. Secangkir kopi disuguhkan dengan air dispenser kusajikan jika dipinta, bukan dari air panas yang bergolak diatas kompor. Ya, kopi hitam dan rokok teman setiamu. Minuman yang tak bisa lepas dan jika tak ada seakan ada yang hilang dari hidupmu.  Berkegiatan menantimu pulang kerja, kadang sore, sering lembur hingga dini hari. Dan, aku membuka mata yang masih sepet melihat keberadaanmu. Hanya karenamu aku bertahan, hanya denganmu satu-satunya alasan aku hidup di ibu kota. Demi apa? Tidak dipungkiri kebutuhan kasih sayang lahir batin kita yang saling terpenuhi untuk kita dan buah hati.

Tulisan ini sengaja aku tulis menjelang usiamu genap 30 tahun. Seorang suami dan ayah yang sedang bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga. Maju tidaknya seorang pengusaha tergantung kerja keras pengusaha sendiri, aku menjadi penyuplai doa-doa terbaik dari balik pintu rumah. Menjadi suami sholeh yak, yang sholat tanpa mengulur-ulur waktu. Begitu pula tidur dan makan pun tidak perlu di ulur-ulur. Kesehatanmu penting, ketika raga ini lelah kepada siapa aku bersandar selain pundakmu. Bagaimana akan kuat kalau kau tak sehat. Jaga kesehatan, aku, Mika dan adiknya kelak ingin bersama menua πŸ˜₯

Kamu tahu, diblog ini ternyata tulisan yang menceritakan sosok lelaki itu hanya kamu. Mungkin sudah tersurat kalau jalan takdir kita sudah berjodoh 😍 Dan dulu, didalam hati yang tersirat tipu pura-pura tidak sukak lebih kuat πŸ˜†

I love you
Aku sayang kamu
Ida sayang Andi
We love our family 😍😍

#happybirtday #wishyouallthebest #mylovelyhusband
#kulluaamwaantumbikhoir #barokalloh
#mestakung #weloveeachother
#pasutri #andyida #lovelovelove

Saat hamil 7 bulan

Kopi dan vespa yang tidak pernah lepas dari hidupmu

Ngalay lagi LDR 

Seminggu sebelum bersalin, semua bengkak BB naik 18 kg

Vespa kesayangan

Bertiga, aku, kau dan Mika

Absen dulu sebelum futsal

Balapan bobo, anak dan papah πŸ˜€

Hasil cinta kita yang pertama 😍