Petualangan
ke Pulau Empat yang Eksotik
Pelabuhan Karangantu bukanlah
sembaranga pelabuhan. Dahulu tempat ini merupakan Bandar besar bertaraf
internasional. Sampai saat ini masih berdenyut nadi ekonomi sejak dini hari
sebelum kami tiba. Pelabuhan yang pernah dijuluki sebagai “Singapore-nya Banten”sekarang lebih terkesan
kumuh. Bau yang menyengat disekitar terutama dari bau ikan asin, ditambah juga
onggokan sampah yang ada disana-sini. Sekitar pukul 09.10 kami berangkat
setelah diantar oleh mang Didi supir angkot yang kami carter dari Nikomas. Kami
ber-8 (Afida EMC, Uut EMC, Anna Repro, Iis Repro, Nanik IE, Indra PPC, Titik
PED, Ita Puma) bersuka cita akan segera mengarungi laut dengan menggendong
rangsel pada 7 September 2014.
Pulau Empat berada di sekitar teluk
Banten. Pulau kecil dengan hanya seluas kurang lebih 2 ha menyimpan banyak
keindahan alam yang begiut mempesona. Dahulu orang dan para nelayan mengenalnya
dengan nama pulau Pamujan Kecil, tetapi sekarang orang sekarang menamainya
dengan pulau Empat. Karena ada pula Lima
yang jaraknya tidak jauh dari pulau Empat.
Untuk mencapai pulau Empat kita
menempuh waktu 30 menit perjalanan dari kapal kayu dermaga wisata pulau Empat
dan Lima yang berada di Jl. Raya Pelabuhan Pelelangan Ikan Karangantu (Pas
samping POM nelayan AKR) Serang Banten.
Dari dermaga aku menjumpai pak Chandra yang sebelumnya sudah janjian
dahulu via tep. Yang kemudian ditangani oleh Kang Arifin anak buah pak Chandra
sebagai pengelola pulau. Biaya menyeberang PP 50rb/orang. Tapi untuk setiap
pemberangkatan minimal harus 10 orang atau 500 ribu sekali jalan pp untuk
menutupi biaya solar kapal. Sejak kapal yang dikapteni oleh pak Harun mulai
beranjak melepas dermaga, mata kami disuguhi pemandangan kapal-kapal nelayan
yang berderet disepanjang pelabuhan Karangantu sampai muara.
Lepas dari muara mata kami disuguhi
pemandangan Sesekali burung bangau beterbangan, air laut yang berkilau keemasan
menyala-nyala, juga nampak deretan gunung
yang indah. Setelah turun dari
dermaga apung, disambut gerombolan ikan yang sangat banyak diair laut yang
sangat jernih. Kami beristirahat di saung yang tak jauh dari bibir pantai untuk
menghilangkan mual perjalanan kapal. Saung biasa disewakan dengan harga 50 ribu
seharian.
Hamparan karang sepanjang bibir laut
membuat kita risih untuk bertelanjang tanpa alas kaki. Ikan beraneka ragam bisa
dilihat dengan mata terbuka, lenggokan tubuhnya menari-nari gemas untuk
menangkapnya. Sayang, ikan-ikan lebih lincah dari kecepatan tangan kami. Usai
menyewa life jacket (pelampung) kami menceburkan diri di laut. Satu persatu
kami mencoba melompat dari atas dermaga ke laut. Byuur tak terelakkan kami
meminum air laut yang asin. Jujur kami ber 8 memang tidak ada yang pandai
berenang. Berfoya-foya dengan keceriaan menyatu dengan laut.Sampai tak sadar di
kebahagiaan kami diiringi ikan-ikan yang berlompatan melintasi kami yang
berenang.
Sambil memanfaatkan moment tsb, alat
narsis sudah disiapkan sejak awal. Ya, tongsis (tongkat narsis) dan kamera.
Hasil jepretan yang cantik dengan berbagai pose bertemakan laut dan frendship
bak remaja kekinian. Lelah berfoto ria, waktu yang tepat untuk makan siang di
dermaga apung, meski dengan lauk sederhana yang kami bawa yaitu orek tempe,
kentang, telur, kerupuk dan sabel sungguh terasa sangat nikmat. Angin yang
sepoi dan kondisi yang lapar membuat kita sangat enak malahap.
Sesuai kesepakatan menurut saran
Kang Arifin, kami disarankan pulang pukul 15.00. karena faktor cuaca Ombak yang
semakin besar disore hari membantu kami harus bergegas meninggalkan pulau Empat
lebih awal, pada pukul 14.00. Sampai didermaga Karangantu mang Didi sudah
menanti kehadiran kami sambil menyeruput kopi dan menyalakan rokok. Tak selang
lama istirahat kami langsung kembali melanjutkan rute mengenal sejarah Banten,
mengunjungi vihara Avalokitasvara dan benteng Spelwijk.
7 comments:
mba boleh minta kontak guide nya dong?
mau ksana tapi kalo ga ada yg mandu bisa ga ya?
disana ada penginapan ga ya mba kalo kita2 pada mau nginep?
boleh mas, ini numb pak Chandra pengelolanya 08176377821
di sana juga ada cottege koq bisa disewa
maaf mba saya mau nanya kalo carter angkor sekali jalan dari kota serang berapa ya?
Mas bisa nego sendiri dengan yang punya mobil, jarak juga mempengaruhi harga
Hai traveler smua bagi yg bingung mw liburan kmana kami siap mengantar jemput ke pulau lima,pulau empat,pulau tiga dan pulau tunda, bisa snorkling,bananaboat dan prahu kano...ayo tunggu apalagi hub aja andi daud CP :087771803851
Hai....para treveler...yg mw ngtrip ke pulo 5 ,pulo 4, pulo 3 dan pulo tunda hub aja saya.....
Andi daud cp 08777 1803 851
Post a Comment