Yuk Menulis
Haduuh memulainya saja susah,
bagaimana bisa merangkai kata panjang lebar. Itu adalah salah satu dari banyak
keluhan ketika memulai untuk menulis. Padahal seiring perkembanga n zaman
sarana menulis semakin gampang. Lihat saja untuk update status saja kita butuh
merangkai kata. Malu deh rasanya kalau jejaring sosial hanya digunakan untuk
berkeluh kesah dan update yang tidak penting, apalagi semua dunia tahu,hehehe.
So, saatnya menulis tak hanya
menulis yang biasa, yuuk kita mencoba menulis supaya jadi luar biasa. Tidak
harus nyastra seperti di majalah Horison atawa sastrawan. Kalau menurut Goenawan Mohammad,kesusatraan adalah hasil
proses jerih payah, dan tiap orang yang menulis karya sastra tah; inibukan
sekedar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi
yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin. Menulis
memang memerlukan sastra agar lebih indah tetapi mengawali dengan kata-kata
yang sederhana saja sudah bagus.Mencoba sekarang Kenapa ga?
- Dengan menulis berarti kita membaca dua kali
Membaca sekali
belum tentu bisa nyangkut diotak, tetapi jika kita membaca berulang pasti akan
lebih diingat, begitu pula yang terjadi jika menulis. Tangan, otak kita
berkerja sama. Belum lagi mengulang-ulang baca untuk meneliti kembali dan
mengedit tulisan jika ada yang perlu direvisi.
- Dengan menulis kita berbagi
Kata siapa
menulis tidak menghasilkan? Contoh kecil saja ketika mendapat bonus alias upah
menulis dari Gemas , berarti mendapat
uang tambahan, itu berarti bisa buat traktir teman-teman. Makna yang lebih
dasar dan dalam adalah berbagi informasi, pengetahuan. Menjadi bagian dari ibadah dakwah bil qolam,
menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran .
3. Dengan
menulis mendorong untuk hobi membaca dan terus menggali wawasan agar tidak
tulisan tidak berkutat dalam satu titik dan tidak jalan ditempat
4.Teori menulis memang penting, tapi yang
lebih penting adalah menulis langsung.
Setumpuk teori yang
dihafal tak akan mengantar penulis
sebelum orang itu membuat
tulisan.
Bosan ketika melihat Gemas koq
yang nulis itu-itu saja, ayo geser. Buktikan kalau kamu bisa. Jurus yang paling
ampuh adalah menulis, menulis dan menulis jika ingin jadi penulis. Jangan lupa
terapkan jimat 5W + 1H (what, when, where, who, which, how) ini akan semakin
membuat jadi berpikir kritis. Dengan mewawancarai banyak orang akan semakin
pengetuhuan yang sangat bisa ditulis dalam bentuk berita, feature, catatan
perjalanan, cerpen ataupun novel.
Biar lebih afdol sebagai penulis
pemula, bergabunglah dikomunitas-komunitas literasi, kelompok menulis seperti
Rumah Dunia, FLR (Forum Lingkar Pena) atau ikutan kelas menulis fan page di jejaring sosial dan
mengikuti kompetisi-kompetisi menulis. Karena ide ada diseluruh permukaan bumi
maka menulis ada jalan berbagi dengan kata yang mampu melatih otak bukan otot.
No comments:
Post a Comment