Sunday 3 December 2017

Habbit With Rock Music

Habbit With Rock Music

Sesekali menghentak-hentakkan kaki seiring gebukan drum yang menghantam keras. Ada gitar yang sedikit melengking-lengking ditelinga. Terkadang kepala ini juga ikut mengangguk-angguk patah. Mungkin kalau tak tertahan lagi bisa headbang macam pemain musik rock yang dipanggung saat perform. Rambut panjang plus ikat kepala, jaket kulit, celana jean belel,  sepatu boot. Mmh, terlihat garang tapi itu sedikit gambaran pelaku musik rock kebanyakan selain skill musik yang mumpuni tentunya.

Sejak bersuamikan mantan vokalis band Asara, telinga ini terbiasa mendengarkan lagu cadas. Awalnya bising, kalau boleh memilih lagu pop yang easy leasoning dan kekinian. Tidak ingin masalah secuil ini diperbesar perlahan enjoy juga. Ditilik dari riwayat lagu rock klassik sudah sering terdengar dari orang-orang yang lebih banyak umurnya. Sebut saja Gun n Roses, Scorpion, Europe, Metallica, Foreigner, Queen, Judas Priest, Deep Purple dll

Tak cuma soal musik cadas, film action dan rebutan bola dilapangan hijau pun jadi mengikuti kesukaannya. Ketidaksukaan bukan berarti antipati, menjadi bagian hidup bersamanya adalah suatu kenikmatan. Termasuk didalamnya menikmati dunia baru yang menyenangkan. Jika ada istilah yang baru dalam dunianya sering menanyakannya. Sering juga membahas soal karakter vokal, ciri khas musik dll. Hiks hiks mungkin ini pengaruh kebanyakan nonton talent searc yang ada di telivisi. Dan memosisikan diri sebagai judje. Meskipun karakter suara rock ga harus serak, seperti Aero Smit seringnya vokalis mempunyai ciri unik tersendiri untuk membawa nama besar band itu sendiri.

Sejak dalam kandungan, anakku terbiasa menikmati musik rock. Bahkan lagu-lagu rock mengantar dan menenani bobonya pun tak membuatnya gusar. Menjadi apa nantinya biar waktu yang menjawab. Selama mengarah pada yang positif sebagai orangtua mendukung. Tak apa anak bayi didengarkan musik, ini memperkenalkan di dunia. Tak lupa pula murottal yang sering diputar dan mengaji bersamaku. Sebenarnya suamiku pernah memenangkan kompetisi bernyanyi saat merantau di Padang. Dan pernah menjadi vokalis band yang manggung dari kafe ke kafe. Bakat suara bagus mungkin sudah ada. Lalu, ketika aku menanyakan "Apakah boleh anakmu ikut talent search?" dengan mata melotot dan kaget " jangan, biar jadi qiroah saja". Alhamdulillah, aku membatin.
Lagu boleh rock, tapi cita-cita jadi qoriah 😍


Bisa jadi penikmat musik rock sebenarnya alibi dari hatinya yang rapuh. Meski tidak semua demikian, membawa suasana hati ke dalam lagu tidak wajib tergerus emosi dalam isi lagu. Namun, terkadang lagu yang diciptakan banyak mewakilkan isi hati. Ini yang dilarang ketika sebuah lagu menjadi asal muasal untuk berangan-angan panjang. Hidup indah dengan seni secukupnya. Ketenangan hati yang sesungguhnya bukan terletak pada lagu favorit, melainkan kedekatan hati ketika sering bercumbu dengan Tuhannya.

No comments: