Saturday 18 April 2015

Meraup Limpahan Pahala Saat Umroh (part III)


                                                Meraup Limpahan Pahala Saat Umroh

            Hampir tiap muslimin dan muslimat di dunia mempunyai keinginan untuk pergi ke Tanah Suci, bisa karena hasrat atau pun panggilan-Nya. Namun hanya orang tertentu yang sanggup menunaikan ibadah tsb. Tidak memandang orang kaya atau miskin, tua atau muda, rupawan atau bukan, sebab yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang ber taqwa. Alhamdulillah, 3 karyawan Nikomas dari 37 orang dalam satu rombongan Zidny Travel yang berada di Pipitan Walantaka, berhasil bersimpuh di depan Ka'bah. Yakni Maryam (Uppertooling PED Nike), Afendi (Uppertooling Adidas), Afida (Planning EMC Nike)
                                   

aku, teh Iyam & kang Fendi di kaki jabal Rahmah

            Kami sangat beruntung, karena biaya umroh bisa dicicil. Kami menabung selama satu tahun. Atas rahmat Allah memberi jalan istiqomah hingga jatuh tempo. Haru bercampur senang ketika baju ihrom menyelimuti raga memasuki masjidil Haram, terlebih memulai thawaf mengelilingi kotak hitam pusat kiblat umat Islam. Tak terasa air mata menderas mengalir dipipi. Mimpi yang terwujud nyata pada 26 Maret – 2 April 2015. Gema takbir dan lantunan kalimat thoyyibah memenuhi seluruh jamaah untuk beribadah.

Ketika Ka'bah di depan mata

            Terkait umroh adalah jihad sebagaimana ibadah haji. Aisyah berkata:"Wahai Rosulullah, apakah wanita juga wajib berjihad? beliau Rosulullah SAW menjawab "Iya, Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya yaitu dengan haji dan umroh" Dan benar saja kami membuktikannya. Tanpa perjuangan yang ringan. Fisik yang terus dipadu dengan sabar dan ikhlas.
                                               
            Dengan semangat terus berupaya memaksimalkan ibadah dengan khusyuk. Mengingat hadist yang menyebutkan “Sholat di masjidku, lebih utama seribu kali (dibandingkan) sholat di selainnya kecuali Masjidil Haram. Dan sholat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 (dibandingkan) shalat selainnya (HR. Bukhori Muslim).Biasanya para jamaah melakukan i'tikaf Asar  hingga isya, Tahajjud hingga Duha. Selama beraktifitas didalam masjid, tidak khawatir akan haus, sebab air zam-zam banyak tersedia di  tepi jalan masjidil Haram dan ada dibeberapa sudut masjid Nabawi.

            Kemudian kami juga memperbanyak sholat di Masjid Nabawi yang terletak di Madinatul Munawaroh, sesuai hadist nabi “Sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 sholat di masjid lainnya selain Masjidil Haram (HR. Bukhori Muslim). Kebiasaan di ke-2 masjid tsb usai sholat 5 waktu disusul sholat jenazah. Perkara itu berdasar hadist Rasul “Barangsiapa sholat jenaxah dan tidak mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth, “Ada yang bertanya, “apa yang dimaksud dua qiroth?”, “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”jawab beliau Rosulullah SAW (HR Muslim). Subhanallah, saat tour berziarah menapaki dakwah Rosul, jabal uhud menjulang tinggi, sekitar 350 meter memanjang dari tenggara ke barat laut sepanjang 7 km dan lebar hampir 3 km. Terbayang bukan seberapa besarnya?

           
            Hikmah lain dari keutamaan umroh menghilangkan kefakiran & menghapus dosa. Dari Abdullah, Rosulullah SAW bersabda, "Ikutkanlah umroh kepada haji karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa, sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga". Lepas dari hitungan pahala beserta imbalan yang diuraikan di atas, pada akhirnya kembali kepada penilaian Allah SWT. Lalu diikuti  perubahan pada diri pribadi menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, mudah-mudahan mabruur. Aaamiiin



Jamaah Zidny Travel di kaki jabal Magnet

            Setip pribadi jamaah dalam tiap kesempatan bersimpuh ditempat mustajab (yang tak tertolak doa), seperti  saat thawaf,  multazam, Hijir Ismail, Sai di Safa-Marwah, Raudah dll mereka memprioritaskan dan mengulang-ulang doa untuk diri dan keluarganya. Meskipun tidak menampik doa yang dipesan oleh teman-temannya sebelum berangkat. Nah, selagi masih muda dan masih diberi kesehatan, iman dan Islam kapan lagi bisa lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta secara langsung di Baitullah. Toh ongkos berangkat menunaikan umrah tidak kurang dari seharga motor yang anda kredit. Waallohu  a'lam bishhowab

No comments: