Sunday 19 April 2015

Wisata Kuliner Baso Rusuk & Es Teler


                                                               Baso Rusuk & Es Teler yang Meleleh Dlilidah

         Di terik siang yang menyengat, masih diluputi rasa penasaran dengan istilah bundaran empat. Lepas menikmati Worl of wonder rasa ingin tahu menjajaki daerah Citra Raya ini semakin menggebu. Kawasan perumahan yang difasilitasi dengan kawasan wisata rekreasi, edukasi, belanja, niaga dan olahraga ini sangat luas. Daerah yang di sambut dipintu utama dengan patung kuda gagah perkasa.
Penampakan Warung Solo Baso Rusuk Citra Raya

        Jejeran ruko niaga yang berhadapan dengan City Market jadi tujuan selanjutnya.City market merupakan bangunan pasar bersih yang berada di dalam ruko dengan bangunan yang tertata rapi. Jadi para pedagang tidak ada yang muntah dijalanan. Mereka berdagang dikelompokkan  sesuai jenis barang yang dijual. Ditiap sudut atas terdapat visual jenis barang dan ada pengarah jalan. Maka dari itu City Market menjadi pasar percontohan yang bagus, tidak bau, bersih dan tertata rapi.

      Warung Solo yang menjual baso rusuk dan esteler di ruko Melia X01/44R Citra raya, menarik langkah kami untuk mencoba menikmatinya. Tak hanya baso, makanan yang lain khas Solo pundisediakan seperti lontong opor ayam kampung, lontong opor telur, soto ayam kampung, bakmie godok, serta aneka kue tradisional Solo, seprti arem-arem, sosis solo, risol Solo, Onde-onde dan kue-kue tradisional dari berbagai daerah yang lainnya.

         Sajian baso rusuk dengan mie campur sudah diantar pramusaji  diatas meja kayu jati hitam. Tak sabar rasa segera menyicipinya. seruuuuupuuut  dan benar saja kuah yang masih panas itu tak sanggup melepuhkan lidah. Seperti musuh yang terus mengajakku bertempur untuk menghabiskannya. Rasa segarnya mampu meredakan dan melegakan tenggorokanku yang sedang terserang batuk. Padahal belum aku bubuhi tambahan sambel, kecap atau saus. Agar lebih mantab aku tambahi dua sendok sambal supaya makin nikmat. Daging rusuknya sangat empuk, bumbunya meresap dan serat-serat dagingnya tidak membuat selilit digigi.
Baso rusuk dengan rasa yang segar dan bikin ketagihan

          Menghajar semangkok baso dengan rasa yang membuat jatuh cinta itu sampai sekarang tak terlupakan. Dengan harga Rp. 15.000 permangkok sangat terjangkau dikantong. Sesudah itu sajian es teler menggugah selera, kami nikmati dengan senyum hangat. Cuaca yang panas sangat cocok dengan menyendoki es teler yang berisi kelapa muda, mutiara, apel, nanas, alpukat dan serut es memadat dengan rumput laut nendang dilidah, rasa susunya juga pas. Es teler yang senimat itu hanya diharga Rp.9000 permangkok yang bergagang itu.


          Perjalanan 12 April 2015 tidak membuahkan kekecewaan sedikitpun. Kejujuran para supir angkot , menjadi ucapan syukur tersendiri. Mengingat kadang perjalanan di Serang kerap menjumpai supir yang arogan dan pemarah. Ohya bunderan empat perlahan kami mengerti.  Ternyata bunderan empat adalah tempat sekarang aku jajaki waktu itu. Begini, dari gerbang utama hingga ujung kawasan terdapat 4 bundaran dan ditiap bundaran terdapat patung-patung yang berbeda. Dan ruko baso rusuk dan City market berada di Bunderan empat. 
Inilah penampakan bunderan empat

No comments: