Thursday 11 June 2015

Merengkuh Cinta & Sejarah Di Kota Bogor

                             Merengkuh Cinta & Sejarah Di Kota Bogor

            Sebenarnya sudah berkali-kali melintas jembatan merah saat akan dan usai berkunjung ke rumah kakak tertua. Namun baru awal Mei 2015 itu kedua kakiku berjalan diatas jembatan yang memiliki nilai sejarah perjuangan pertumpahan darah. Jembatan merah disini berbeda dengan jembatan merah yang ada di Kebun Raya Bogor. Menurut mitos yang beredar jika sepasang kekasih yang melewati jembatan tersebut akan putus. Jembatan ini mengingatkanku pada Toko Merah yang ada di Kota Tua di jalan Sawah Besar.
 
aku dan keluarga kakak tertua 
            Jembatan ini dibangun pada tahun 1881 bersamaan dengan diresmikannya Stasiun Bogor. Sejak awal didirikan jembatan ini sudah diberi warna merah bata. Terlebih saat perang kemerdekaan, tempat ini juga menjadi saksi perjuangan tentara BKR yang dipimpin oleh Kapten Muslihat melawan penjajahan Belanda. Para pejuang yang datang dari arah Jalan Veteran berusaha memasuki wilayah yang dikuasai Belanda yaitu gedung di samping Matahari Dept Store yang kini menjadi Kantor Polresta Bogor tersebut. Di atas jembatan inilah pertempuran sengit terjadi. Banyak korban dari kedua belah pihak bergelimpangan di jembatan ini. Banyak darah berceceran, semakin menasbihkan nama jembatan merah yang lekat dengan darah. Pada saat era orde baru, jembatan tersebut di cat warna kuning, namun tetap saja orang menyebutnya jembatan merah. Mungkin di situ keunikannya. Jembatan warna kuning kok disebut jembatan merah.

jembatan merah

            Lokasi Jembatan merah sangat strategis. Tepat berada di pusat kota dan keramaian kota Bogor. Dekat dengan Stasiun Bogor dan Jalan Merdeka yang merupakan pusat perdagangan. Selain itu dekat juga dengan Pasar Devris yang siangnya berfungsi sebagai pasar tradisional namun jika malam berubah menjadi sentra kuliner.

            Saat ini kondisi Jembatan Merah dipercantik dengan hiasan tulisan JEMBATAN disisi sebelah kiri dan MERAH disisi sebelah kanan. Jika malam hari terlihat lebih cantik karena terdapat lampu yang memperjelas tulisan JEMBATAN MERAH.

            Nama jalan tersebut pada awal berdirinya adalah Bantammer Weg.Di sebelah Barat jalan ini bertemu dengan jalan Merdeka, jalan Veteran dan jalan Perintis Kemerdekaan. Di bagian Timur si bantammer weg berujung ketika bertemu dengan jalan Juanda.

mencoba menirukan gaya patung

mencoba menirukan gaya patung

            Hingga saat ini, jalan Kapten Muslihat masih merupakan akses utama bagi warga kota Bogor dari arah Barat Bogor untuk menuju ke tengah kota.Patung Kapten Muslihat ini berada di depan Taman Topi. Sambil melepas lelah kami duduk dan menikmati sarapan pagi dengan roti bakar. Mataku berselasar melihat tempat niagaa mungil di beratapkan seperti topi berbeton. Dari salon, percetakan, warung makan , agen travelling dll. Ada yang berbentuk jamur, buah-buahan juga disana. Taman Topi sendiri mengahadap Matahari dan  Plaza Taman Topi Square.

taman topi

menikamati roti bakar usai joging

es duriaaaan ampuuuuun

            Usai melahap roti bakar, gerobak es durian menggoda mata keluargaku untuk mencicipinya. Sayang aku sendiri bukan penggemar durian. Dari kami yang berenam hanya aku yang sungkan mencobanya. Mba Eva, Mada, Fildza, Talita dan Akbar menikmati satu cup es durian dengan begitu nikmatnya. Berulang-ulang bocah laki-laki paling mungil itu menawariku untuk mencicipinya meski sedikit. Tetap saja aku enggan, entahlah aku memang tidak berselera dengan bau durian.

            Nama Kapten Muslihat disematkan pada jalan ini sebagai penghormatan kepada Kapten Tubagus Muslihat. Seorang pejuang Indonesia yang gugur dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan di jalan ini. Lokasi gugurnya sang kapten berdekatan dengan dimana stasiun kereta Bogor berada saat ini. Sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya maka namanya diabadikan sebagai nama jalan ini.


            Selain itu di salah satu bagian jalan ini terdapat juga sebuah jembatan yang membuat Bogor memiliki kesamaan dengan kota Surabaya. Jembatan tersebut bernama Jembatan Merah. Kisah heroik yang terjadi di sekitar jembatan inipun sama dengan yang terjadi si Surabaya.

No comments: