Friday 19 February 2016

Rindu X2-02


Rindu X2-02

Sebelum digempur smartphone, setiaku bersama Nokia hingga saat ini. Ups, setelah akhir 2014 Microsoft dilaporkan telah secara resmi menentukan merek dagang 'Microsoft Lumia' sebagai pengganti brand 'Nokia' untuk lini bisnis perangkat mobile mereka.Tidak dipungkiri lagi soal kualitasnya yang bandel alias tahan banting. Ya, X2-02 yang kini harus berpisah dari ragaku. Dengan mengusung fitur Dual SIM, yang disenjatai oleh pemutar musik yang sangat mumpuni menemani sehari-hari. Kelebihan yang telah disematkannya membuat hari-hari lebih berwarna.

Kehadiran Nokia X2-02 dengan bentuk sangat nyaman dibawa, digunakan sampai tak harus melihatnya aku bisa mengetik dengan mudah. Rasanya tidak terlalu kecil untuk harga yang relatif murah dan mudah untuk  pengguna messaging dan jejaring sosial. Sempat envy lihat temen yang sudah beralih dengan bunyi "klunting, klunting" dari suara smartphone nya. Sampai saatnya aku pasti kekinian seperti mereka walau agak sedikit telat. Soal sosmed, X2-2 mumpuni membuka jejaring sosial yang aku punya dari facebook, twitter, email. Bahkan berita terkini aku bisa akses dengan mudah, secara selain browser bawaan bisa diinstal opera mini. Gak kekinian masalah whatsapp,  bbm,  we chat,  line dll tapi  bicara tentang informasi yang terkini aku tidak tertinggal sama sekali. Saat itu aku membeli di pertengahan tahun 2012 dan masih bagus hingga sekarang.

Gimana aku gak terngiang-ngiang sama X2-2, dia yang menemaniku umroh bulan Maret tahun kemarin . Meskipun ponsel 2G berbasis perangkat lunak Series 40 dilengkapi kamera 2 MP lumayan banget buat nangkap momen saat perjalanan. Aku yang gemar travelling banyak terbantu  menyimpan note-note dengan mudah biar ga lupa. Hiks, maklum masih jadi travel writer wannabe yang merangkak lewat ngeblog.

Paling enak kalo lagi bengong muter MP3 buat dengerin musik atau loudspeaker radio. Yuuhuu pemutar audio Nokia X2-02 dilengkapi dengan pengolahan audio yang sangat jernih, ngejreng tanpa cempreng. Serta fitur play via radio yang memungkinkan untuk merekam lagu langsung dari radio. Kebiasaan aku tuh hobi dengerin radio sambil gawe, standby dari jam 8.30 sampai siang, jadi dengan setelan yang mudah tinggal pencet tombol samping langsung enjoy while working hehe.

Tidak bermaksud untuk berpaling, tahu sendiri urusan baterai Nokia jagonya. Nah, ceritanya, aku tukeran Hp sama emak. Sebelumnya Nokia 100 pernah dibelikan,  tapi hilang dalam sebuah perjalanan. Sekarang emak memakai X2-02, diusia senjanya salut masih mau belajar  dan hanya Nokia yang beliau bisa, terutama untuk mengetik SMS. Awalnya punya Hp digunakan untuk menerima dan menelpon, seiring berjalan waktu menguasainya. Mempercayakan pada Standard battery, Li-Ion 850 mAh (BL-5CB). Baterai ini dapat bertahan hingga 5-7 hari. Kuat banget bukan? Itulah kenapa aku lebih suka membawa Hp mungil itu lebih ringkas untuk menelpon dan SMS. Dan satu lagi, aku masih bisa meruncingkan telinga saat program Astri Steny ngoceh di radio kesayangan,  Delta Fm.


Wednesday 17 February 2016

Hampir Kena Tipu ATM


Hampir Kena Tipu

Baru saja menuang segelas air putih dalam gelas bening, hpku terdengar bunyi deringnya yang nyaring. Belum sempat diteguk, ku melangkah menengok. Ya, nomor yang tak dikenal menghubungi. Ada suara lelaki matang dari ujung telepon. Setelah panjang lebar menjelaskan maksud dan tujuan. Tidak sertamerta jejingkrakan saat mendengar aku mendapat undian 12 juta dengan 1 jt senilai pulsa. Ini bagian dari pemenang undian Telkomsel dari 149 juta pengguna dan aku salah satu pengguna yang beruntung, katanya. Kekhawatiran tertipu sudah mengakar dipikiran saat itu. Ditanggapi santai tanpa emosi, hanya sedikit nyinyir saja.

Usai lama berdebat dan berkelit aku dituntun ke ATM. Dan dia mengharuskan keanjungan tunai bank Mandiri. Namun, jarak ATM dari rumah cukup jauh. Kendaraan tidak ada, sedang dipakai. Ada sepeda milik keponakan, tapi ban kempes. Akhirnya, tetangga yang sedang kongkow mengantar hingga ATM terdekat yang ada di Indomart Puri Citra Pipitan.

Dengan beberapa kali ia meyakinkan jika ini bukan penipuan. Memang tidak meminta mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening. Sesampainya di ATM, aku gasak uang yang ada direkening sebelum digasak penipu itu. Kemudian baru mengabari kalau sudah beradaan ditujuan. Usai memasukkan kartu ke lubang dituntun secara detail
Klik bahasa Indonesia - masukkan no pin - transaksi lain - mandiri e chash -isi pulsa - no yang dituntun -ya - masukkan nomor beberapa digit yang sama - ya - tabungan - simpan.  Hugh! Panjang bukan rutenya? Hehe Parahnya lagi sampai 4 kali gagal karena saldo tidak mencukupi. Sekalinya berhasil itu pun dengan nomor yang salah. Kesal dan amarahnya perlahan memuai ke permukaan. Yang awalnya banyak memuji dengan kalimat thoyyibah dan dzikir berubah menjadi geram.

Ditambah sikapku yang ngeyel dan beberapa kali kurang pendengaran.  Hahaha semakin membuat kesabaran lelaki itu memudar. Bentuk kesalnya tergambar saat bertanya "Kenapa atm kamu gesek dulu sebelumnya? " aku jawab "Aih,  kepo. Sukak sukak dong pak, uang juga uang saya". Napas panjang dengan menahan emosi terdengar jelas dari nada bicaranya. Aku juga semakin nyinyir, kosa kata dari mulut ini beruntut panjang. Hingga diakhir ujung telepon "Kenapa kamu tidak bawa Atm mu yang lain?". "Bapa siapa ngatur-ngatur saya" tut tut tuuuuut telepon terputus.

Hahaha sudah kuduga. penipu kawakan tapi dibikin kesel. Aku mah orang ga punya bukan koruptor yang banyak uang. Gajian itu alurnya 'terima kasih' setelah diterima terus dikasih kepada yang berhak. Dipos -poskan ke urusan yang bersifat primer, sisanya cukup buat makan sampai gajian berikutnya. Aih, curcol nasib jadi pegawai hehe.

                 *********

Dengan peristiwa minggu 02/14 sore itu, aku putuskan memblokir rekening. Usai mencari data dari internet, bertanya kanan kiri, baik korban atau pemerhati. Usut punya usut kecanggihan teknologi yang dipakai modus kejahatan. Begini alurnya, saat penelpon itu menggiring dengan sangat kuat berusaha meyakinkan. Hingga iming-iming hadiah dan bujukan yang berbau surga karena bersiraman rohani juga, sampailah di depan mesin Atm. Dari pihak sana sengaja menyetel Sms mobile banking. Setelah tahu nomor rekening  juga. Jadi, usai transaksi tersebut jika ada transaksi  dari nomor rekening itu secara otomatis memberi informasi dari sistem mobile banking tsb.

Caranya dituntun seperti ini, memasukkan atm pada biasanya, klik bahasa - klik pin -klik transaksi lain - klik e cash - memasukan nomor penelpon -memasukkan kode sesuai perintah - isi pulsa - klik saving- ok. Transaksi ini hanya bisa dilakukan  di atm mandiri, kenapa? Karena di atm mandiri yang bisa mengoperasikan dengan menu-menu diatas. Semisal di atm lain belum tentu bisa.

Kalau dibilang saya tidak sadar, sepenuhnya saya sadar. Honestly,  disitu ada rasa penasaran yang kuat. Sedikit konyol sebenarnya, toh saldo yang ada sudah dikuras sendiri sebelumnya. Sungguh saya orang yang sangat beruntung dalam peristiwa ini. Secara saya sendiri tidak banyak dirugikan, data-data jadi terupdate, sedang ada banyak korban hingga jutaan. Terbukti dengan kekesalan Customer service yang bilang dalam sesiang tadi sudah ada 4 kasus yang sama, dengan kerugian materi yang banyak.

Kasus serupa juga menimpa salah seorang karyawan, sampai 3 bulan tidak mendapat gaji gegara tersedot mobile banking itu. Lagi-lagi Allah sayang saya, tidak bertepatan dengan tanggal gaji, hmm tidak begitu merepotkan tapi sedikit mengembangkan sayap sabar. Dengan segala puji bagi Allah, sekarang rekening sudah tergantikan yang baru dalam waktu dua jam.



#blogpraneur #yukjadipengusaha #bosenjadipegawai


Tuesday 16 February 2016

All About Pacar Dunia Akhirat


All About 'Pacar Dunia Akhirat'

Cerita kali ini mendadak dangdut. Sebenarnya sudah lama ingin mengupas tentang lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh diva dangdut Rita Sugiarto. Sejak merebak sarana hiburan di mall-mall terutama studio karaoke. Baik yang kelas kotak sempit bernapas kipas sampai yang berkelas plus plus. Sesekali aku dan temen-temenku melepas penat dengan bernyanyi ria dikotak mini karaoke. Pemilihan lagu dangdut tentu tepat, hentakan gendang yang bisa sambil goyang apalagi kalau bukan musik dangdut. Entah itu lagu dirundung nestapa juga masih bisa joged jempo, terlebih dangdut dengan irama ngebit plus liriknya seneng-seneng. Hugh, asli bikin lupa sedih. Kalau sudah bareng sahabat udah ga ada lagi jaim-jaiman, joged bareng,  gila-gilaan bareng.

Sesuai dengan kondisi saat ini yang lagi ngarep pacar dunia akherat jadi lagu itu jadi lagu andalan, ups itu buat aku doang hehe. Bukan hanya saat karaokean saja, pernah beberapa kali dibawakan saat hajatan saudara atau temen. Soal suara nomor buncit hehe, yang penting modal percaya diri dan bisa have fun. Kalau pun di layar terdapat skor bagus usai nyanyi itu mungkin mesin error. Agak kecewa juga sih kalau 'bad voice' tercantum dilayar musik karaoke.

Lucunya, lagu ini biasa kami nyanyikan bareng temen-temen kerja atau komunitas yang seumuran.  Kalaupun tidak,  paling selisih tidak lebih dari 5 tahun ke bawah. Beberapa bulan lalu, aku mengajak keponakan-keponakan yang terpaut jarak puluhan tahun. Gak nyangka, ternyata mereka bisa hafal dan mengikuti. Wajar sih orang tua mereka hobi menonton acara akademi Indosiar. Acara kompetisi penyanyi dangdut berkelas, hingga sampai Asia.

Sebenarnya lagu bunda Rita Sugiarto (lahir di Mranggen, Demak, 19 September 1965) banyak yang familiar ditelingaku. Mengingat sejak kecil dijejali lagu dangdut. Dulu ditahun awal 90 an, usia seragam merah putih dangdut merajai radio di rumah sebelum punya televisi. Maklum orang ga punya, apalagi di jam-jam padat aktifitas berbenah rumah. Paling enak sambil dengerin lagu-lagu dangdut.  Hmm, dangdut yang konvensional lho,  bukan yang kekinian yang sudah kontemporer. Sebenarnya tidak masalah sih , yang membuat geram itu lirik lagu dangdut yang seronok.

Yang masih mengakar dalam ingatanku tentang dangdut itu lepas sholat isya, kami sekeluarga berkumpul diatas ranjang sambil mendengarkan radio. Mantengin suara penyiar dengan pendengar dari ujung telpon koin yang kirim-kirim salam. Lagu dangdut pula menemani kami sekeluarga waktu bapa mengupas ratusan  biji kelapa usai panen. Aih, jadi cerita djaman baheula ajah.


Gini nih liriknya, lagu andalan akuh. Sambil belajar ral dengan cengkok dangdut.  Ga sering dengan dangdutan begituan hanya sesekali itu pun sangat jarang.


Lirik Lagu Pacar Dunia Akhirat - Rita Sugiarto

Hari ini saya umumkan
Pada Bulan pada Bintang
Dapatkah kumiliki
Seorang kekasih dunia akhirat

Kalau ada cari satu untukku
Kalau bisa kabarkan kepadaku
Untuk pacarkudunia akhirat
Tidak perlu kaya asal dia setia
Cinta dari muda sampai tua sama-sama

Kalu bisa cari satu untukku
Kalu bisa kabarkan segera

Buat apa banyak cinta
Buat apa banyak cinta
Tapi semua pendusta
manisnya hanya dibibir saja

Yang gagah banyak ulahnya
Yang gagah banyak ulahnya
Yang tampan banyak tingkahnya
Apalagi kalau sudah jaya

Ku tak butuh cinta kaya dunia
Yang kucari kasih dunia akhirat

Sunday 14 February 2016

Disebut Jolang


Disebut 'Jolang'

Salah satu pemuda tak dikenal itu berusaha menolong temenku. Kedua tangannya mengangkat,  sambil berkata "Ayo, ayo aku bantu". Ia juga menawarkan punggungnya, agar bisa menggendong. Sementara temanku masih saja tertahan dipinggir batu besar di Batu Lawang, hendak turun. Ketiga temanku tertatih untuk turun dari atas tangga diatas batu yang tersiram hujan. Badanku yang kecil bisa dengan lincah turun meski licin. Aku nyinyir "Hugh! Modus bla bla bla"

Mereka bahu membahu saling menolong. Pemuda itu masih berusaha menunjukan empati. Sifat kehati-hatian saya meminta temen-temenku untuk mandiri, bisa berupaya tanpa sentuhan mereka, toh kami juga naik bisa tanpa bantuan mereka.Pemuda-pemuda berganti nyinyir dengan membicarakan sikapku "Orang mau nolong beneran dibilang modus. Sok islami banget. Kalau sekedar bismilah saya juga bisa". Saya bangkit dari omongan mereka,  satu persatu temanku mulai turun dari bebatuan. Sepotong kayu membantu mengulur tangan, hingga kami tiba dibawah dengan selamat tanpa luka.

Guyuran gerimis kembali memaksa kami beristirahat. Sambil menunggu mereda menyantap mie seduh. Usai dirasa cukup, kami melakukan perjalanan pulang. Di saung beratap terpal biru kembali menjumpai pemuda yang masih dirundung kesal. Mereka menyebut kami dengan "jolang, jolang,  jomblo petualang" sambil tertawa. Kami juga ikut menertawakan keadaan dan menganggap hal ini guyon.

Lagi pula, perempuan yang seperti apa dengan mudahnya disentuh. Boleh saja pemuda itu akan menolong. Selama diri masih mampu menyelesaikan perkara sendiri kenapa harus meminta tolong. Perempuan petualang akan terlihat aneh jika bersikap lembek dan manja. Terlatih menaklukkan keadaan mengajari diri untuk mandiri.

Tak apa kami jolang, ketimbang yang dengan murahnya bersentuhan bukan lelaki halalnya. Kami lebih terhormat, perjalanan dengan ongkos dan kristalisasi keringat sendiri.  Perempuan yang belajar tangguh, yang terkadang lupa kodratnya wanita berada dirumah. Tapi kami tak pernah lupa bagaimana menjaga diri dengan berbagai pengendalian. Menjaga diri untuk menjadi wanita yang seutuhnya hinggah utuh tersentuh usai akadnya.

Cerita ini sengaja ditulis buat mereka yang merayakan yang konon namanya hari  valentine. Peristiwanya diatas terjadi diawal pekan di bulan Februari pas imlek. Secara cinta bukan berhadiah coklat tapi berwujud akad. Dan itu semua dalam paket pernikahan yang syah secara agama, hukum negara, adat istiadat. Bukan mut'ah, bukan siri atau ah dahulu sebelum syah. Semoga terhindar dari hal yang tidak diinginkan, aamiin.

#novalentine #nopacaranuntilakad #jomblosampaihalal




Tuesday 9 February 2016

Tertantang Batu Lawang


Tertantang Batu Lawang

Belum sekilo langkah rintik hujan sudah membasahi bumi Gerem, kecamatan Gerogol
kabupaten Cilegon, lebih dekat dengan Merak. Aku, Ana, Uut dan Iis sudah membulatkan untuk mengisi liburan imlek untuk hiking. Jalan kian menanjak, Ana mulai gontai. Sapa ramah dari warga sekitar sedikit membuat ciut nyali "mesih tangeh Nong, kudu mangane ping 3" ujar ibu yang kongkow di depan teras rumah. Kami mengerti maksudnya masih jauh sekali, baru sedikit rentang jarak menuju tujuan. Hujan yang melebat memaksa kami istirahat di masjid Baitul Mukminin. Sambil menunggu reda, kami menyantap sarapan meski 2 jam lagi dhuhur tiba.


Hampir 6 km perjalanan ditempuh dengan jalan kaki. Sementara hampir semua pengunjung berroda doa. Itu juga yang membuat hati Ana iri, sebab motor kesayangangan tak ditunggangi. Lebih-lebih kebanyakan kawula muda yang berpasangan dan beberapa memakai baju couple. Sedari awal, rute Batu Lawang sudah ada visual dan arah panah. Sayangnya, dari 3 visual tsb jumlah KM tidak disebutkan. Sungguh itu sama seperti pemberi harapan palsu. Dari Indomart 1 Gerem hingga pintu menuju track hiking jalan beraspal. Namun track yang sesungguhnya hanya butuh 20-30 menit untuk menggapainya. Rinai hujan membuat jalan menuju akses becek, licin dan kotor.

Menyuntai senyum, usai hamparan semesta terlihat sangat-sangat indah dengan kasat mata. Cekrek-cekrek mata kamera membidik gaya narsis kami. Batu Lawang konon katanya tempat petilasan pada zaman dahulu. Letaknya diatas bukit perkebunan warga. Batu Lawang sendiri masih dikelola warga, di atas tanah milik pak Yamin. Sedikit ngobrol dengan beliau sambil membayar seduhan mie. Menurutnya, beliau tidak memungut karcis, tetapi tempat penitipan motor dikenakan tarif 5 ribu rupiah. Sambil menemani temannya berjualan, pak Yamin memantau pengunjung dengan membawa megaphone. Kekhawatiran narsis yang membuat celaka, ia peringati berulang-ulang. Termasuk mengingatkan pemuda yang sedang dimabuk cinta, dengan tidak melakukan hal  yang dilarang. Batu Lawang dibatasi sampai pukul 5 sore.



Lelagi kami bermain dengan cuaca yang labil. Sedikit panas kemudian sebentar rinai hujan. Awan yang berarakan itu terkadang menterang didorong cahaya matahari. Kemudian matahari itu menghilang terhalang awan kelabu. seketika kabut putih menyelimuti alam ditangisi rintik hujan. Hujan air dari langit tak kalah menguyurnya keringat dari dalam tubuh. Entah sudah berapa kalori terbakar berkat ribuan kaki ini melangkah πŸ˜πŸ˜±




Dari atas ketinggian mata kami dimanjakan dengan landscape alam yang membentang. Dari Bojonegara, Merak dan Kelapa 7 terlihat dari atas Batu Lawang. Besarnya batu sanggup menampung puluhan orang di atasnya. Ada banyak batu, yang paling besar ada 2, ada yang tinggi dan rendah. Disana, kami bertemu banyak kawan baru dan saling melempar canda, walau tak saling kenal. Dan diantara kami saling membantu, membantu mereka yang fakir tongsis salah satunya hehe😁. Ada pula gerombolan pemuda yang mencoba menawarkan bantuan mengulurukan tangan. Sebab jalan turun dari bebatuan itu sangat licin. Untunglah, dengan tertatih kami bisa tanpa sentuhan pemuda itu. Honestly, saya minta maaf sudah mengatakan modus kepada mereka,  katanya sih tulus πŸ˜‚

 caption



Sekitar pukul 15.05 kami tiba di tempat penitipan motor. Dengan meminta bantuan dicarikan ojek kepada warga setempat yang sedang menjadi juru parkir. Ternyata tarifnya sangat murah, untuk penduduk setempat dari pangkaal ojek Joged hanya 7 ribu, tapi untuk pengunjung dikenakan tarif 15 ribu nanjak dan 10 ribu turun. Berhubung kami mirip cabe-cabean alias bonceng tiga,  jadi kena tarif 25 ribu dibagi 2. Secara ojek dari tempat penitipan motor susah dan memang jarang ada yang sampai daerah itu.




Thursday 4 February 2016

Ngeblog Pakai Polytron W6500


Ngeblog dengan Kelebihan dan kekurangan Polytron W6500

Usai sekian lama mendamba smartpone, akhirnya tercapai sejak awal Mei tahun lalu. Kuping ini sudah terlalu kebal dengan orang yang kekinian yang berbicara semua sosmed di layar usapnya. Dari BBM, instagram, whatsapp, line yang waktu itu belum saya punyai. Sementara waktu itu bertahun-tahun memegang nokia X2-2, yang mampu mengoperasikan facebook, twitter dan bisa membuka email. Dengan gaji yang cukup sebenarnya bisa membeli, ada keinginan lain jadi aliran uang itu dialihkan ke urusan lain. Aaargh gapapa kudet, tapi tidak gagap tekhnologi. Setidaknya saat itu masih ada laptop dan modem.

Memilih Polytron bukan tanpa alasan, terlebih dengan harga yang terjangkau dan mampu memuat dan mengaplikasikan semua sosmed. Saya yang hobi menulis, tidak afdol rasanya mencurahkan hasil pikiran kedalam susunan alfabet. Belum ada buku sendiri sih, masih sekedar anthologi cerpen keroyokan bareng temen-temen kelas menulis di Rumah Dunia. Ngeblog adalah salah satu wadah ekspresi, dari ide, kegundahan, berbagi kebahagiaan, paling banyak catatan perjalanan. Sejak memiliki hp ini, ngeblog praktis ya di smartphone kesayangan. Semakin efektif dan praktis.

Polytron W6500 Rocket Quadra 5.0 merupakan smartphone android besutan salah satu produsen terkemuka Indonesia yaitu Polytron. Perangkat android 5 inci ini merupakan salah satu produk terbaru dalam jajaran seri quandra yang dibandrol dengan harga cukup terjangkau yaitu di bawah dua juta rupiah. ia dirilis pertama kali pada Oktober 2014 dengan mengusung prosesor quad core dengan kecepatan 1,7 Ghz, namun sayangnya RAm yang disematkannya di bawah rata-rata yaitu hanya 512 mb, sehingga jangan berharap bahwa ia akan nyaman menjalankan aplikasi yang banyak secara bersamaan. Untuk fitur fotografi juga cukup standar yaitu kamera belakang berkekuatan 5 mp dan kamera depan hanya pada tingkat VGA. selain itu resolusi layar yang kurang tinggi juga menjadi nilai minus dari smartphone yang telah mengadopsi Kitkat ini. Untuk lebih jelasnya silahkan simak kelebihan dan kekurangan Polytron W6500 Rocket Quadra 5.0 dari fitur atau spesifisi yang ditampilkannya di bawah ini :
Minimalis blog akuh, sementara jadi bloger amatiran dulu hehe dg sedikit viSitor dan pengikut. Nanti pada waktunya pasti berjaya aamiin  

Kelebihan Polytron W6500 Rocket Quadra 5.0. Memiliki kemampuan internet yang cepat karena jaringan GSM yang telah mengadopsi 3G HSDPA. dan tentunya juga mendukung teknologi EDGE Dan GPRS untuk pengguna yang berada di luar area 3G, sehingga mereka bisa tetap terhubung meski dengan kecepatan yang rendah.

Dengan kemampuan di atas Polytron W6500 cukup bandel buat diajak ngeblog. Sebagai blogger amatir sudah sangat bersyukur memiliki yang ada saat ini. Memiliki layar yang luas yaitu berukuran 5 inci, dengan ukuran layar yang luas pengguna bisa leluasa dalam menavigasi menu menu yang ada pada layar handphone, memainkan video game atau menonton video HD jadi terasa puas.

Layar juga  telah mengusung layar sentuh kapasitif dengan dukungan teknologi IPS LCD sehingga mampu menampilkan gambar lebih realistis dan sudut pandang yang luas. Sehingga membuat berlama-lama di depan layar sambil mantengin sosmed. Saya sendiri sebelum menulis biasanya akan mencari bahan yang akan ditulis, termasuk survey tempat di google sebelum trip ditempuh esok hari. Hmm, Jadi,  nyaman saat jari -jari ini menari di atas keybord.

Menyuguhkan tempat penyimpanan internal yang cukup untuk menyimpan aplikasi yang tidak terlalu banyak. yaitu berukuran 4 GB, namun hanya sekitar 2 GB yang tersedia bagi pengguna karena sebagian telah dipakai untuk menyimpan aplikasi bawaan
Disediakan slot penyimpanan internal, dengan slot tersebut pengguna bisa menambah kapasitas simpan hingga 32 GB.

Sektor dapur pacu mengusung prosesor dengan empat inti berkecepatan masing-masing 1,7 Ghz sehingga mampu menyajikan kinerja yang responsif. Memiliki kelengkapan fotografi yang cukup bagus yaitu kamera belakang berkekuatan 5 mp maksimum 2592 Ρ… 1944 pixels. Adanya kamera depan yang bisa digunakan untuk video chat dengan aplikasi skype dan juga foto selfie. Dengan kemampuan kamera itu sangat membantu menguatkan tulisan dan resolusi yang tinggi, hingga tidak menghasilkan gambar yang pecah. Adanya fitur wifi hotspot yang dapat digunakan untuk mengakses internet via wifi dan dapat juga untuk berbagi koneksi internet dengan perangkat lain yang memiliki wifi. Ini memudahkan untuk ketika saya kehabisan paket dan ngalap wifi gratisan dari sekitar, baik dari teman atau ditempat-tempat berhotspot.

Namun demikian, kapasitas yang rendah yaitu hanya 512 mb, sehingga kurang nyaman apabila menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan. Untungnya saya tidak hobi bermain game online atau offline. Saya juga tidak juga tidak hobi selfie, kamera depan hanya jenis VGA sehingga untuk foto selfie hasilnya kurang bagus. Setiap saya mengadakan trip lebih sering meminta seseorang untuk memotret atau mengambil angle lain yang diinginkan. Untuk bentang layar 5 inci, resolusi layar tergolong kurang tinggi yaitu 480 x 854 piksel. Baterai kurang tinggi yaitu 1750 mAh. Nah, untuk mengakalinya selama perjalanan saya non aktifkan data, jika tidak penting mending saya power off smartphone.

Alasan untuk berpaling? Untuk saat ini belum. Selama polytron W6500 masih sanggup dan mempuni, saya bertahan dan setia. Letak manfaat saya pegang erat dalam memilih barang termasuk diantaranya soal gadget. Bagaimana mengoptimalkan fungsi smartpone, terletak dimana kita membawa kemana arah jemari tangan, mata, hati dan pikiran untuk ke arah yang positif  atau negatif.

Tuesday 2 February 2016

Melayangkan Harapan di Museum Layang-layang


Melayangkan Harapan di Museum Layang-layang


Perjalanan tanpa terencana ini berlangsung cukup mulus. Dari rute bus way menuju Blok M. Dengan membeli E Tiket baru senilai 40 ribu kami melaju, melewati banyak halte dan transit di halte Harmoni. Untuk mencapai museum sampai kemudian disambung menaiki metromini merah 610 yang bising. Kaca-kaca jendela itu bergetar cepat seiring jalan yang bergelombang. Hampir sepanjang Cilandak - Fatmawati lancar merayap, sebab proses pembangunan MRT menggerus kanan kiri jalan. Wal hasil bersabar ria hingga sampai tujuan. Belum lagi saat menaik turunkan penumpang menambah durasi panjang perjalanan. Lokasi Museum Layang-layang cukup tersembunyi, yaitu di Jalan H. Kamang no. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dari jalan utama menuju lokasi sekitar 200 meter.

Setelah pintu gerbang, didepan sekolah Miftahul Umam
Museum Layang-layang bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari libur nasional mulai pukul 9 pagi hingga 4 sore.Harga tiket masuk Museum Layang-layang Rp 15.000, anak-anak di bawah 3 tahun gratis. Termasuk paket menonton audio video, kunjungan ke museum, membuat layangan dan menggambarnya. Dengan luas layan sekitar 2700 m, sesuai yang diucapkan pak Asep, guide museum.

Museum ini merupakan museum layang-layang pertama di Indonesia. Jumlah koleksi layang-layang di museum ini berjumlah ratusan namun jumlah tersebut terus bertambah seiring datangnya koleksi-koleksi baru dari para pelayang daerah dan luar negeri maupun layang-layang yang dibuat sendiri oleh karyawan museum. Dari semua layangan hampir semua berbentuk unik dan membentuk 3 dimensi, bisa dari tokoh, berbentuk barang, maupun fantasi.

Pak Asep membantu kami memperkenalkan wayang-wayang yang menggantung diatap bangunan joglo. Bapa berdarah sunda itu juga mengajari kami membuat layang-layang. Arku (kerangka layang-layang) sudah disiapkan. Selembar kertas putih polos menutup asku, kami potong sesuai ukuran asku. Lalu ditempel dengan lem. Nah, saat sudah terbentuk layang-layang, crayon warna itu menanti ide untuk menuangkan kreasi.













Merasa bukan seniman yang sebenarnya, jadi menggambar dalam waktu sekejap tidak mudah hehe. Kupu-kupu yang aku gambar hasil menjiplak, sisanya aku atur sedemikian rupa sesuai mood booster yang ada dikepala. Aku menyebutnya layang-layang harapan, harapan di awal tahun dengan tulisan " memeluk doa, membebaskan ingin" . Arah angin itu sedang tak berpihak, ya bersiul. Bersiul konon bisa mengundang angin. Angin yang menerbangkan layang-layang harapan hingga sampai tujuannya. Melayangkan harapan pula untuk tetap berkomitmen melestarikan budaya leluhur, mencintai batik, mengenal  dolanan dan serta tak miskin kreatifitas.


Mencoba mewarnai layang-layang 

Tarraaaa ini dia hasilnya hehe 

Pojok kreasi topeng daur 

Sebenarnya ada paket lain yang lebih menyenangkan. Seperti yang tertuang dalam tiket, antara lain membatik, membuat keramik, melukis diatas payung kanvas, membuat topeng dari bahan daur ulang dll. Menurut pak Asep, museum lebih ramai dikunjungi dihari kerja. Biasanya sekelompok anak TK atau SD yang datang dari berbagai sekolah.Sebelumnya mereka sudah membuat perjanjian.

Seperti yang dikupas dalam video yang kami tonton, layang-layang merupakan bagian dari permainan masa kecil yang tidak hanya berfungsi sebagai permainan belaka, tapi bisa dilibatkan dalam sebuah ritual tertentu. Berbagai bangsa di dunia dapat dipastikan mengenal permainan layang-layang. Fenomena inilah yang mendorong para pecinta layang-layang untuk mendirikan museum layang-layang. Di dalam museum tersebut, para pecinta layang-layang akan mengumpulkan berbagai jenis layang-layang dari mancanegara dan menjaga koleksi tersebut agar bisa dinikmati keindahannya dan dipelajari teknologinya.

Museum Layang-Layang Indonesia didirikan oleh seorang pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985 dengan membentuk Merindo Kites & Gallery yang bergerak di bidang layang-layang yang bernama Endang W. Puspoyo.Kecintaannya pada layang-layang membuat ia tergerak untuk mendirikan Museum Layang-Layang Indonesia.Kiprahnya dalam mendirikan Museum layang-Layang ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Museum ini diresmikan pada 31 Maret 2003, yang ditanda tangani dalam prasasti I Gede Ardika selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata saat itu.


Penghargaan dari rekor MURI







Prasasti  peresmian museum layang-layang