Thursday 9 August 2018

Indonesia Maju Berawal Dari Peran Kaum Ibu

Indonesia Maju Berawal Dari Peran Kaum Ibu



Peran ibu sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Sebab, dari tangan seorang ibu yang baik bisa menghasilkan anak-anak generasi penerus bangsa. Mengingat sangat pentingnya kaum ibu, menjadi ibu berkualitas pun harus. Menjaga kualitas pendidikan akhlak moral dan spiritual. Disinilah pondasi dimulai yang disebut keluarga.

Kaum ibu adalah kunci bagi kemajuan sebuah bangsa. Bagi keluarga ibu adalah penggerak, ibu adalah tiang, ibu yang berhasil mendidik anak-anaknya, ibu yang menghadirkan suasana di rumah yang menyenangkan, yang teduh, akan bisa membawa masyarakat menjadi lebih baik. Peran bapak juga penting dalam keluarga. Namun, menurut dia peran ibu lebih dominan dalam mendidik anak di dalam rumah tangga.

Ibu yang paling dominan di dalam rumah. Ini kenyataan, dan oleh karena itu pembinaan kaum ibu, terutama pembinaan dan pemahaman tentang agama, pemahaman tentang pendidikan menjadi penting sekali.

Peran ibu pada masa sekarang sangat penting, salah satunya dalam memaksimalkan potensi diri seseorang dan menjaga moral anak yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.

Ibu adalah segalanya bagi kita, karena majunya sebuah bangsa tergantung kepada mereka. Bahkan, peran ibu sangat besar dalam memaksimalkan potensi diri seorang manusia dan kaum ibu adalah penjaga moral anak.

Ibu merupakan orang yang paling berjasa dan sangat dibutuhkan di dalam hidup seseorang bahkan perannya sangat besar dalam memaksimalkan potensi diri seorang manusia.

Tentu, Negara sangat membutuhkan para ibu untuk menjaga integritas keluarga dan kaum ibu menjadi sumber inspirasi yang menanamkan nilai-nilai hidup, sopan santun, serta kejujuran. Ibu yang mampu menghasilkan manusia terutama generasi muda yang memiliki pemikiran kreatif, inovatif, dan terbuka,

Dalam setiap keluarga, kaum ibu menjadi sumber inspirasi yang menanamkan nilai-nilai hidup, sopan santun, kejujuran, kerja keras, serta semangat berinovasi bagi setiap anak Indonesia sejak dini.

Mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa "Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya".

Sebagai seorang muslim,  melihat Islam sebagai sebuah ideologi, dengan visi : SELAMAT (salama) dan misi : TAAT (aslamu) membawa manfaat. Yakin, bahwa semua orang berharap, di setiap tujuan akhir adalah Selamat, dan agar tujuannya tercapai dengan selamat maka orang tersebut haruslah Taat. Ini berkaitan dengan semakin kita taat semakin kita selamat. Nah, menjadi ibu yang taat dan mencintai agamanya, pasti menginginkan kehidupan yang selamat di dunia dan akhirat. Yang mencintai Allah dan Rasul Nya, yang mengamalkan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya.

Hal ini memperlihatkan tugas para ibu tidak ringan karena Negara menjadi taruhannya. Untuk itu, apa pun peran seorang ibu di masa modern ini, sepanjang masih dalam koridor aturan dan norma yang berlaku, patut kita hargai dan harus didukung.

Dari para ibu akan lahir para pemimpin dan penerus bangsa di masa yang akan datang. Karena itu menurut dia, nasib bangsa ini tidak semata bergantung pada seperti apa pemimpin negaranya, tetapi lebih pada bagaimana keadaan kaum ibunya.


Putra-putri terbaik yang membesarkan bangsa dan negara Indonesia pada awalnya adalah anak dari seorang ibu. Mereka dirawat, dan dibimbing ibunya dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Mulai dari para pejuang dan pendiri bangsa yang memerdekakan kita sampai generasi sekarang terus membangun Indonesia, semuanya tumbuh dewasa dalam bimbingan ibunya.

Peranan para ibu dan perempuan Indonesia tak lagi terbatas pada pekerjaan rumah semata. Banyak ibu yang turut bekerja, berkarier, dan menjalankan usahanya sembari tetap mengurus rumah tangga. Apa pun peranan seorang ibu di masa modern ini, semuanya sangat mulia dan harus didukung. Hebatnya, ibu-ibu tidak hanya berhasil di kantor atau di bisnis, tapi urusan rumah tangga juga tetap beres. Jadi jangan pernah kita meremehkan kehebatan, keandalan, dan kemampuan para ibu.

Dalam urusan pemerintahan, peranan seorang ibu tidak dapat diabaikan. Pada pemerintahan yang dipimpinan presiden Jokowi, ada sejumlah ibu yang menduduki Kabinet Kerja, yang dibentuk pada Oktober 2014 lalu. Keterlibatan ibu dalam pembangunan bangsa dan pemerintahan, karena dilandaskan pada kemampuan dan potensi mereka di bidang-bidang tertentu.

Di negeri yang berpenduduk 250 juta jiwa,  banyak jabatan menteri yang diemban para ibu dan kaum perempuan. Bahkan, berdasarkan laporan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Indonesia merupakan negara dengan menteri perempuan terbanyak dibandingkan negara-negara lain. Indonesia memiliki menteri perempuan sebanyak sembilan. Ini adalah menteri perempuan yang terbanyak kalau dibandingkan negara-negara lain.

Apalagi para era persaingan global sekarang ini, peran seorang ibu dirasa sangat penting. Pendidikan yang diberikan seorang ibu kepada para generasi muda disebut Presiden sebagai modal bagi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju.

Kita ingat, 80 persen penduduk Indonesia terdiri atas perempuan dan anak-anak. Ini modal kebangsaan kita untuk menjadi negara maju. Untuk itu, Indonesia membutuhkan para ibu untuk menjaga keluarga, menanamkan etiket sopan santun, kejujuran, kerja keras, semangat inovasi, dan gigih bersaing di jiwa setiap anak Indonesia sejak dini.

Sampai kapanpun semoga tidak ada lagi memandang remeh sosok ibu dan perempuan. Tanpa ibu dan perempuan tidak ada tunas-tunas bangsa. Kehadirannya sangat berperan menuju Indonesia maju. Ibu yang merawat, mendidik putra putri dari rumah untuk bangsa dan negara.

Pesan terakhir, menjadi wanita juga harus terus belajar dan memperbaiki kualitas dirinya sehingga ia bisa mendidik putra putrinya nanti dengan benar. Mencari ilmu agar kita mengerti bagaimana harusnya kita berjalan di atas bumi Allah sebagai hamba-Nya. Sehingga nantinya akan lahir dari dalam rahim kita putra putri yang mampu membangun bangsanya tanpa melupakan hakikatnya sebagai seorang hamba.


No comments: